Jakarta - Dari muda, pria ramah berjenggot ini sudah mengenal banyak jenis motor, koleksi pun terus bertambah.
Awalnya pakai Honda CB100 di tahun 90an ini, kini memiliki beberapa motor spesial di rumahnya, mulai dari Harley-Davidson Heritage Springer, BMW R 1200 RT, Vespa GTS 70th Anniversary dan Motoguzzi V7 Stone yang ada di halaman ini.
Dan yang kini jadi maskot dan paling sering digunakan adalah Motoguzzi V7 Stone ini. “Keliatan lebih sangar namun tetap mempertahankan ciri khas V7 Stone, makanya ubahan yang saya lakukan enggak ekstrim,” ungkapnya Tito Maulana.
Sedang ubahan klasik dan simpelnya dilakukan di Kenzie Motoworks (KM). Karena mau tetap mempertahankan keasliannya, makanya modifikasi hanya pada part-part kecil saja
“Seperti sepatbor depan, dibuat pakai plat besi dengan dimensi yang lebih kecil.
Untuk belakang juga saya buat lebih kecil dan dipasang lebih tinggi dibanding standarnya, agar ada space atau jarak antara sepatbor dan ban, seperti motor-motor scrambler,” jelas Ningga Siagian, owner KM.
Setelah kedua sepatbor jadi, Tito panggilan akrab sang owner langsung minta warnanya dibuat seragam dengan tangki. Warna yang sama juga dilabur pada cover aki di bawah jok.
Finishingnya knalpot diganti dengan buatan Agostini black series dari Italia. Agar tidak panas pipa knalpotnya dibungkus dengan exhaust wrap.
Setelah kece, Motoguzzi V7 Stone ini kini jadi andalan Tito saat kongkow atau morning ride sama temen-temen bikers.
Hati-hati di jalan! (Sigit / Otomotifnet.com)
Plus : Ubahan simpel tanpa korbankan kenyamanan
Minus : Sepatbor belakang makin kecil, awas cipratan kemana-mana
Data Modifikasi
Tank stripes : Kenzie Motoworks
Exhaust Wrap : Kenzie Motoworks
Sok belakang : Bitubo italy 390mm
Sok depan dan belakang : Custom by Kenzie Motoworks
Stoplamp : Variasi
Sein belakang : Rizoma Classic 2in1
Spion : Guzzi genuine AccesorieS
Knalpot : Agostini black stainless
Ban depan : Metzeler Enduro 3 ukuran 120/80-18
Ban belakang : Metzeler Enduro 3 ukuran 140/80-17
Tank Belt : Aftermarket
Cat : Kenzie Motoworks