Jakarta-Ini dia yang kadang membuat pengguna mobil galau saat ditawari montir oli biasa atau full sintetis saat periode ganti oli tiba.
Ya, keduanya memang memiliki fungsi yang sama, melumasi bagian dalam mesin dan menjaga suhunya tetap stabil.
Tapi yang mana paling cocok untuk mobil kesayangan ya?
Pelumas Oli Biasa
Jenis satu ini sudah menjadi standar pelumas di hampir semua mesin mobil penumpang, dan tersedia dalam berbagai pilihan viskositas (kekentalan).
Kebanyakan pabrikan mobil penumpang merekomendasikan tingkat kekentalan mulai dari SAE 5W20 atau 5W30 untuk daerah dingin, dan SAE 10W30 sebagai pilihan untuk daerah bercuaca panas.
Penting untuk diperhatikan untuk Anda yang memilih oli biasa sebagai pelumas adalah periode mengganti oli, beserta filternya setiap 7.000 Km atau 4 bulan pemakaian rutin.
Jika mobil Anda sudah dilengkapi dengan pengingat periode ganti oli otomatis, jangan abaikan peringatan itu.
Kelebihan dari oli biasa adalah harganya yang murah dan mudah ditemukan dimana saja.
Semua bengkel mobil pasti menjual pelumas jenis ini.
Pelumas Oli Sintetis
Pelumas jenis ini awalnya diciptakan khusus untuk mobil sport dan supercar yang dibekali mesin modern serta performa tinggi.
Pelumas sintetis memiliki daya tahan lebih lama dan mampu melindungi mesin dari penggunaan ekstrim di berbagai suhu mesin dan kondisi alam.
Jika begitu, lantas kenapa tidak semua pabrikan mobil menggunakan pelumas sintetis?
Jawabannya sederhana, harganya terlalu mahal, dan faedahnya sangat kecil untuk mobil penumpang biasa.
Bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan pelumas jenis ini, mungkin ada beberapa fitur yang baik untuk mesin mobil Anda.
Tapi sebelumnya cek dulu buku panduannya ya.
Kelebihan pelumas sintetis adalah daya tahannya yang lebih tinggi ketimbang pelumas oli biasa.
Tapi, harganya jauh lebih mahal, kurang ekonomis jika digunakan mobil penumpang biasa.
(Otomotifnet.com-Ario)