NgabuburiTips, Mari Membaca Ban Mobil

erie - Rabu, 7 Juni 2017 | 13:58 WIB

(erie - )

Jakarta-Ban menjadi satu-satunya yang melakukan kontak dengan aspal. 

Maka itu, jangan bermain-main dengan karet bundar ini. Sebab bisa mengakibatkan kejadian yang fatal.

Penggunaan ban juga memberi banyak dampak. Jika penggunaannya benar, maka bisa berdampak Positif. Namun jika salah justru merugikan. 

Contohnya, untuk penggunaan harian tapi ban yang dipakai memiliki tapak atau kembang yang kasar. 

Nah, supaya tidak salah, perhatikan saja dinding ban. Disitu terdapat banyak tulisan. 

Jangan dikira tidak memiliki arti, justru setiap kalimatnya mengandung makna yang sangat berarti.

Supaya lebih mudah, ada baiknya langsung melihat bagian per bagian tulisan saja ya. 

Merek
Tulisan ini menyatakan merek ban, bukan perusahaan pembuat ban. Untuk perusahaan, nanti akan dibikin dalam notasi terpisah. Seperti Achilles, Bridgestone, GT Radial, dan lainnya. 

Karena merupakan merek jualan, maka wajar jika dimensi tulisan ini tergolong besar dibanding tulisan lainnya.

Grades
Terdapat dua kategori, yakni Traction dan Temperature. 

Untuk Traction saat ini AA paling bagus. 

Berturut-turut kemudian yakni A, B dan C. 

Traction grades ini menunjukkan kemampuan ban untuk berhenti dalam keadaan permukaan jalan basah. 

Pengujiannya dilakukan pada kondisi trek lurus saja, bukan menikung.

Kemudian Temperature yang menunjukkan kemampuan ban dalam menerima panas. 

A jadi paling baik, karena paling ‘dingin'. Sehingga ban mampu menerima panas lebih tinggi dibanding kategori C. 

Pengujiannya dalam ruang tes tersendiri.

Kode AA adalah yang terbaik dalam hal traksi

Varian
Setelah merek, yang juga memiliki tulisan besar yakni varian ban. 

Dalam merek ban memiliki banyak varian, dengan tulisan yang besar memudahkan konsumen untuk mengenali varian yang dipakai.

Bisa berupa angka, huruf atau juga gabungan keduanya.

Seperti 123S (dari Achilles), Champiro BTX (dari GT Radial), Turanza AR20 (dari Bridgestone). 

Setiap varian memiliki ciri khas masing-masing. Disesuaikan dengan pangsa pasar yang dibidiknya.

Selain itu, biasanya antar varian memiliki ukuran yang sama.

Tujuannya konsumen memiliki banyak pilihan ukuran ban dengan harga yang sangat bervariasi.

Varian ban juga harus diperhatikan agar pemakaiannya tepat

M + S
Di Indonesia memang jarang ada ban yang menggunakan notas tulisan M & S. 

Ban yang ada notasi ini biasanya dipergunakan untuk kawasan Eropa. 

Sebab tulisan tersebut merupakan singkatan dari mud & snow.

Sehingga ban dengan notasi tersebut bisa dipakai untuk permukaan jalan sedikit berlumpur dan salju.

Indikator untuk pemakaian ban di wilayah empat musim

Index
Setelah notasi ukuran biasanya dilanjutkan dengan angka-angka dan huruf lainnya. 

Ini menunjukkan load index ban dan kecepatan maksimum yang dianjurkan. Contohnya 85 V XL. 

Angka 85 merujuk pada beban yang mampu dipikul ban. 

Angka 85 berarti ada di beban 515 kg. 

Semakin besar angka, maka beban yang mampu dipikul juga semakin besar.

Huruf V sendiri menunjukkan batas kecepatan maksimal dari ban tersebut. 

Jika V berarti kecepatan tertinggi yang mampu diraih 240 km/jam. Selain V, ada lagi huruf H dengan maksimal kecepatan 210 km/jam.

Selanjutnya dengan huruf XL, notasi yang belum lama diperkenalkan. 

XL disini merujuk pada Extra Load. 

Jika mendapati ban dengan label XL berarti mampu membopong beban lebih berat. 

Atau bisa juga menunjukkan kalau ban tersebut memiliki sidewall yang sangat kuat. 

Berkorelasi dengan transfer tenaga ke roda dan juga pengereman serta kemampuan menikung lebih baik.

Ini tanda beban maksinmal dari sebuah ban

Tekanan 
Tulisan ini sangat berguna bagi pengendara. Bisa diketahui tekanan maksimum ban yakni 50 psi. 

Jika melebihi angka tersebut maka mungkin saja ban akan meledak.

Namun rasanya untuk mobil-mobil standar, tidak ada yang mencapai isi angin ban mencapai 50 psi.

Sebab ban akan sangat keras, dipakai berkendara juga sangat tidak nyaman. 

Setiap kontur permukaan jalan akan langsung terasa di setir jika tekanan mencapai 50 psi.

Selain itu juga ada tekanan beban yang mampu diterima oleh ban.

Pada foto terpampang tulisan 515 kilogram, maka sebesar itulah beban yang mampu ditopangnya.

Ada tanda isi angin maksimal yang patut diperhatikan

Ukuran
Notasi ini menjadi yang paling penting. Sebab menunjukkan ukuran ban yang dipakai. 

Biasanya ditunjukkan dengan rangkaian huruf. Contoh 165/40-R18. Angka 165 menunjukkan lebar telapak ban. 

Sementara angka 60 menunjukkan persentasi ketinggian atau ketebalan dinding ban. 

Maksudnya 40% x 165 mm, jadi tinggi 66 mm. Sering diasumsikan semakin kecil angka, maka akan semakin tipis.

Kerap salah pada pembacaan R, huruf ini menunjukkan kalau ban tersebut masuk kategori ban radial. 

Jadi R bukan menunjukkan ring. Sementara itu angka 18 menunjukkan ukuran ban dalam inci atau ukuran pelek untuk ban tersebut.

Namun untuk ban off-road pembacaan dan penulisannya berbeda.

Diawali dengan ketinggian ban lalu lebar tapak.

Contoh ukuran 31x10,5. Jadi tingginya 31 dengan lebar tapak 10,5 inci.

Penting diperhatikan saat memilih ban dengan melihat ukuran ini, sebaiknya memilih yang sesuai rekomendasi pabrik jika mobil masih dalam keadaan standar. 

Guna menjaga keamanan dan kenyamanan saat dipakai.

Ukuran ban, faktor penentu untuk bisa dipasang di ukuran pelek yang tepat