“Kami punya teknologi sangat tinggi yang tersedia di produk kami, yaitu e-power (mesin yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik yang menggerakkan roda) dan ProPilot. Ini bagian dari Nissan Inttelligent Mobility.”
“Jadi kami harus membangun image dengan cepat (lewat Nissan Intelligent Mobility).”
Kegusaran Koito sangat berdasar. Menurutnya, ia sudah berkeliling untuk mendengarkan masukan dari konsumen Nissan Indonesia.
Ia juga menyinggung dua brand lainnya di grupnya, Datsun dan Infinity.
“Datsun baru mulai tahun 2014. Ini belum familiar di industri Indonesia. Brand awareness Datsun harus ditingkatkan.”
“Infinity juga, komunikasinya tidak banyak. Banyak konsumen Indonesia tidak aware dengan brand Infinity.”
“Jadi Nissan harus punya gambaran jelas mengenai brand awareness dengan image teknologi advance,” terang Koito yang fasih bahasa Indonesia ini.
Untuk saat ini, Koito mengungkapkan tekadnya agar Nissan bisa menjadi nomor satu di kepuasan konsumen.
“Minimal tiga besar,” tegasnya.