Balap MotoGP dan Superbike Khawatir dengan Krisis di Qatar

Selasa, 20 Juni 2017 | 13:26 WIB

Eropa – Balap MotoGP dan kejuaraan dunia superbike (WSBK) khawatir menyusul krisis di Qatar, setelah negara-negara Arab di sekitarnya memutuskan hubungan diplomatik.

Seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash hari Senin (19/6) di Paris, Perancis, isolasi Qatar dapat berlanjut selama bertahun-tahun.

Pada awal Juni, beberapa negara tetangga Arab seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, Bahrain, Yaman dan Maladewa memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Dengan demikian, Qatar terputus dari daratan Arab Saudi dan hanya dapat dicapai melalui udara atau laut.

Sirkuit Losail di Doha menjadi tuan rumah MotoGP dan WSBK Qatar

Hubungannya dengan balap, sejak 2004 motoGP telah digelar di Qatar di sirkuit Losail di Doha.

Sementara WSBK bertandang ke Losail sejak 2005-2009, kemudian pada 2014 sampai sekarang.

Tahun ini MotoGP sudah berlangsung di putaran pembuka Maret lalu, sedangkan WSBK jadwalnya main di Loasail November nanti.

Tim, sponsor dan pembalap WSBK sudah khawatir mengenai putaran terakhir bulan Novemer itu akibat Qatar diasingkan oleh negara-negara tetangganya.

Tahun depan MotoGP kembali dijadwalkan pada bulan Maret.

Berapa lama isolasi akan bertahan, bergantung pada apakah dan kapan Qatar merespons tuntutan negara-negara tetangganya.

Selain kerugian ekonomi, dampak pada olahraga seperti MotoGP belum dapt diperkirakan.

Namun Anwar Gargash mengatakan, masa pengasingan ini bisa berakhir dalam waktu dekat.

Semoga saja kondisi ini tidak berkepanjangan sehingga tidak aktivitas MotoGP dan WSBK. (Otomotifnet.com)