Jakarta – CEO baru Ford Motor Company, Jim Hackett memang belum lama menjabat.
Tapi ia sudah membuat keputusan besar di bidang produksi: Ford Focus baru nanti akan diimpor ke USA dari China. Wah!
Rencana awalnya adalah mengimpor Ford Focus model year 2019 dari Meksiko sementara model sekarang langsung diproduksi di fasilitas produksi Ford, Wayne Michigan untuk pasar lokal USA.
Ford tadinya juga akan membangun fasilitas produksi senilai $ 1,8 Milyar (Rp 24 triliun) di Meksiko untuk memproduksi kendaraan kecil, tapi mungkin dengan pertimbangan biaya lebih rendah, lokasi pabrik dipindahkan ke China.
Nantinya dengan mengekspor Ford Focus dari China, Ford diprediksi bisa menghemat biaya hingga $ 500 Juta atau 6,6 miliar rupiah.
Seperti yang dikutip dari motorauthority.com, Joe Hinrichs, President of Global Operations Ford Motor Company mengatakan memang bukan berarti mengirim mobil dari China lebih murah ketimbang dari Meksiko.
Tapi Ford bisa menghemat jutaan dollar dengan membatalkan pembangunan di Meksiko. Fasilitas produksi di China bahkan sudah siap untuk mulai memproduksi Ford Focus terbaru sekarang.
Dari segi politik, pembatalan fasilitas produksi di Meksiko juga mengantisipasi kebijakan bea impor yang mungkin akan segera diterapkan oleh kabinet presiden Trump dalam waktu dekat untuk barang yang datang dari Meksiko.
Kendati produksi Ford Focus pindah ke China, hal itu tidak akan berpengaruh pada pekerjaan untuk buruh Amerika.
Karena fasilitas produksi di Wayne akan disiapkan untuk memproduksi model New Ranger dan Bronco.
Lalu, beda dengan model Ford Focus biasa, model Ford Focus RS akan tetap didatangkan dari Jerman. (Otomotifnet.com/Ario)