Jakarta-Tidak terasa libur Lebaran telah usai.
Perjalanan beratus-ratus atau bahkan ribuan kilometer, pasti telah dilakukan oleh kendaraan kesayangannya bersama seluruh anggota keluarga.
Tidak jarang juga di sepanjang perjalanan, perlu mengisi ulang bahan bakar dengan spesifikasi yang tidak sesuai anjuran.
Misalnya di daerah yang sangat terpencil atau tidak tersedianya bahan bakar mutu baik.
Kalau sudah begitu, potensi endapan karbon berupa kerak dari bahan bakar berkualitas rendah akan menurunkan performa mesin.
Jamak kalau kemudian muncul gejala ngelitik atau knocking.
Tentunya itu akan mempengaruhi umur mesin ke depannya.
Tidak perlu khawatir, tumpukan kerak karbon dapat dihilangkan menggunakan metode carbon cleaner.
Karena bukan cara baru, terdapat banyak metode untuk melakukan hal ini, mulai dari Do It Yourself (DIY), bawa ke bengkel.
Mana yang paling cocok, bisa langsung dilakukan.
Intip detailnya berikut ini.
Do It Yourself
Populernya metode ini membuat banyak perusahaan memproduksi cairan khusus carbon cleaning yang bisa didapat di toko-toko umum.
Contoh produk yang bisa dipilih adalah Carbon Speed dari AMB Proclean dan DCS Engine Conditioner.
Kedua produk di atas dirancang agar setiap mobil dapat melakukan proses carbon cleaning tanpa peralatan khusus.
Cara aplikasinya, cukup panaskan mesin, matikan, buka busi dan suntikkan setiap satu botol cairan untuk satu silinder.
Kemudian cukup sedot kembali cairannya setelah 10 menit dan perhatikan warna cairan yang berubah.
Sedang untuk DCS, cukup semprot cairan yang harganya ada di kisaran Rp 75 ribuan ini ke ruang bakar setelah busi dilepas, lalu diamkan 15 menit.
Untuk mengeluarkan sisa cairan, nyalakan mesin dalam keadaan busi masih tidak terpasang.
Kemudian pasang kembali busi dan nyalakan, sisa yang masih ada akan ikut terbawa gas buang.
Servis Rutin
Beberapa pabrikan menyediakan layanan carbon clean.
Ada bengkel resmi yang menyertakan peran carbon clean di servis reguler.
Ada pula bengkel resmi yang sengaja menyiapkan opsi carbon clean saja juga bisa.
Soal pengerjaan dipatok satu hingga dua jam karena melibatkan pelepasan busi sekaligus membersihkan bagian intake.
Cairan carbon clean kita masukkan dari lubang tempat busi.
Selain membersihkan ruang bakar, pembersihan injektor juga disarankan dengan injector purging.
Karena endapan karbon tidak hanya ada pada kepala silinder, tetapi juga di ujung injektor yang jika terlalu parah, bisa membuat mampet.
Bagaimana Mesin Diesel?
Tidak adanya busi membuat proses explosion dilakukan oleh solar, yang meledak setelah bereaksi terhadap udara yang terkompresi.
Nah, apakah penggunaan solar bersulfur tinggi juga menyebabkan endapan karbon sehingga dibutuhkan carbon clean?
Mesin diesel juga bisa carbon clean, tapi obatnya khusus.
Hal ini tetap dibutuhkan karena selain di ruang bakar, di intake manifold juga banyak deposit karbon setebal aspal yang perlu dibersihkan.
Obat yang dimaksud, salah satunya, adalah Induction System Cleaner keluaran BG Prod.
Label harganya sekitar Rp 400 ribuan.
Pengerjaan pun relatif cepat, cukup membutuhkan 1 jam saja.
Prosesnya serupa di mesin bensin.