Wow. Pelek Kaleng Ngetren Lagi. Nih Pilihannya Kalau Pengin Coba Di Mobil

otomotifnet.com - Senin, 3 Juli 2017 | 18:05 WIB

(otomotifnet.com - )

Jakarta - Kalau Anda ingat di tahun ‘70-an sampai ‘90-an, hampir semua mobil yang dijual di Indonesia kebanyakan menggunakan pelek yang tertutup dop, atau biasa disebut pelek kaleng sebagai kelengkapan standarnya.

Mulai pabrikan Jepang sampai Eropa hampir semuanya menggunakan pelek kaleng untuk setiap line-up produknya.

Kebanyakan pemilik mobil menganggapnya sebagai pelek murahan yang membuat tampilan mobil jadi ‘murah’ alias tidak keren.

Setelah itu, biasanya mengganti dengan pelek aftermarket atau biasa disebut pelek racing yang modelnya keren.

Namun berawal dari pribad-pribadi yang kreatif, mampu membuat tampilan pelek kaleng jadi lebih menarik, tidak kalah gaya dengan pelek aftermarket.

Bahkan ada yang rela mengganti pelek aftermarket untuk kembali ke pelek kaleng.  

Yup! Mereka memilih mengganti pelek asli mobil mereka dengan pelek kaleng dari mobil lain untuk membuat tampilan mobil mereka jadi lebih keren. 

Seperti yang dilakukan Javier Syach Alam Sarni dengan Toyota Kijang LSX 1992 miliknya. “Setelah bolak balik ganti pelek racing, sekarang saya pakai pelek kaleng Mitsubishi Colt L300.

Ukurannya 14x5,5 inci dengan ban Dunlop SP Touring T1185/80R14,” ujar Javier, sapaan akrabnya. Banyak yang tidak mengira kalau ini pelek kaleng dari mobil pikap yang sering terlihat di jalanan. 

Alasannya, “Pelek kaleng meski berat tapi kekuatannya jelas, dan ternyata mobil saya tetap terlihat keren kan? Hehehe,” kekehnya.

Ada juga Adam Rizal dengan Toyota Great Corolla 1994 miliknya.

“Saya pakai pelek kaleng Toyota Limo 14 inci dengan ban Dunlop Enasave 175/60R14, pelek kalengnya Greco sebenarnya masih ada, tapi saya ingin yang modelnya beda,” ucap pria yang jago olah digital foto ini. 

Dari kubu mobil Eropa ada Mahendra dengan Peugeot 306 N5 1997. “Yang paling cocok pelek kaleng Peugeot 406 15x6,5 inci, PCD-nya juga klop,” jelas Hendra, panggilan akrabnya. Selain sedan, SUV juga bisa adopsi tren ini.

Bayu Triyudhanto sudah sukses menerapkan pada Honda CR-V gen 1. Caranya dengan memasang pelek kaleng Daihasu Terios dan bagian tengah dipasang dop Citroen Berlingo. 

Supaya tetap kental nuansa SUV, Bayu memasang ban motif kasar pada pelek berukuran 15x5,5 inci tersebut. Lalu Bayu Triyudhanto dengan Honda CR-V gen 1 miliknya juga menggunakan pelek  Daihatsu Taruna ukuran 15x5,5 inci dengan ban motif kasar agar tak kehilangan kesan SUV-nya. 

Tetap bisa tampil keren dengan pelek yang punya image ‘murahan’ ini. (Otomotifnet.com/Kyn)