Cek Komponen Radiator Satu Ini Tiap 10 Ribu Km Bila Mobil Kamu Gak Mau Kena Masalah!

otomotifnet.com - Kamis, 27 Juli 2017 | 20:54 WIB

(otomotifnet.com - )

Surabaya - Terdapat dua sistem pendinginan yang paling jamak digunakan pada mesin motor bakar pada kendaraan, yakni cairan dan udara.

Nah, Pada umumnya mobil menggunakan sistem pendingin cairan atau liquid cooling system. Tenarnya disebut radiator. 

Pendingin cairan memiliki keunggulan lebih maksimal untuk mendapatkan suhu sesuai kebutuhan mesin. Namun akan menjadi kekurangan, bila tidak dirawat.

Sebab, sistem pendingin cairan ini terdiri dari beberapa komponen penting, yang perannya vital untuk memaksimalkan proses pendinginan.

Salah satunya adalah thermostat.  “Komponen tersebut sebagai pengatur sirkulasi cairan pendingin,” sahut Andik Kurniawan, Instruktur Training Center Auto2000 Area Jawa Timur.

Jalur sistem pendingin tidak akan bersirkulasi bila suhu mesin masih rendah. Sehingga sumber tenaga bisa meraih temperatur ideal untuk bekerja.

Demikian pula sebaliknya. Kalau suhu mesin terlalu tinggi, thermostat akan mengalirkan cairan menuju radiator untuk melepas panas serta mendapatkan pendinginan dari kipas (fan).

Karena terdengar rumit, muncul anggapan kalau thermostat menjadi penyebab mesin overheat. “Pemikiran lama dan nggak benar! Kalau nggak ada thermostat, suhu mesin akan berada di bawah suhu kerja mesin. Membuat kinerja nggak maksimal dan bahan bakar pun boros,” tambah Andik.

Dari pabrikan, nggak ada anjuran atau saran melepas thermostat. “Malah sebaiknya, kudu rajin memeriksa dan mengganti thermostat jika kinerjanya sudah tidak maksimal,” beber Andik.

Memang dalam panduan bagi pemilik kendaraan tidak disebutkan tentang perawatan thermostat. “Namun menjadi bagian dari pemeriksaan sistem pendingin ketika melakukan servis berkala setiap 10 ribu kilometer,” terang Andik.

Pemeriksaan awal kudu memastikan sistem pendingin tidak bocor atau merembes, seperti slang, water pump, dan sebagainya. “Termasuk memberikan tekanan dengan alat khusus, yakni radiator tester. Kalau tidak ada kebocoran namun mesin panas, bisa jadi ada malfungsi pada thermostat. Berisiko overheat tuh,” imbuhnya.

Jadi sangat disarankan untuk mengingatkan bengkel langganan atau mekanik saat melakukan servis berkala tiap 10.000 Km. Jangan melupakan pemeriksaan thermostat. (otomotifnet.com/HD12)