Jakarta – Pekan lalu pabrik perakitan kendaraan Daihatsu di Sunter (Sunter Assembly Plant) didatangi polisi yang dipimpin Kompol Indar Triyanto dan Kompol Anom.
Sebanyak 85 peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepolisian Indonesia dari 20 provinsi, dipimpin Kompol Indar Triyanto dan Kompol Anom menjadi tamu istimewa.
Mereka berkunjung ke pabrik perakitan Daihatsu untuk melihat proses perakitan kendaraan.
Juga secara khusus melihat cara pembuatan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan Nomor Mesin kendaraan roda empat.
Peserta Diklat Kepolisian tiba di gedung Stamping Plant disambut Kurniawan Rahardono, Plant Administration Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Mereka diajak menuju Welding Plant dan Assembly Plant melihat cara pembuatan NIK dan Nomor Mesin di kendaraan.
Kompol Anom berkomentar, “Pembuatan NIK dan Nomor Mesin di Daihatsu canggih juga ya, sudah tidak lagi secara manual tapi sudah dilakukan secara komputerisasi.”
Peserta kemudian diajak melihat perakitan mobil di Sunter Assembly Plant (SAP).
Kendaraan yang dirakit di SAP adalah Avanza/Xenia, Terios/Rush, Luxio, dan Gran Max.
Setelah selesai peserta kembali ke Stamping Plant untuk mengikuti sesi tanya jawab.
“Daihatsu berharap melalui program ini, peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian dapat lebih memahami bagaimana proses pembuatan NIK dan Nomor Mesin serta perakitan kendaraan roda empat di PT Astra Daihatsu Motor,” ujar Pongky Prabowo, Direktur Produksi PT ADM.
“Program kunjungan ini merupakan wujud kepercayaan Institusi Kepolisian pada kualitas proses perakitan kendaraan di Daihatsu dalam mematuhi kebijakan dan peraturan yang berlaku,” lanjut Pongky Prabowo. (Otomotifnet.com)