Jakarta - Pasca melakukan perjalanan jauh misal ke luar kota di hari terjepit Jumat ini, bukan berari mobil setelah itu tak perlu diperiksa lagi.
Ada langkah-langkah lanjutan supaya mobil tetap sehat ketika dipakai kegiatan sehari-hari.
Tidak cukup hanya mencuci bodi dan beberapa bagian interior saja, komponen lain juga wajib diperiksa. Untuk meminimalisir biaya pengeluaran, ada beberapa titik yang bisa diperiksa sendiri di rumah setelah liburan ini.
Ya itung-itung jadi mekanik dalam sehari saja. (Otomotifnet.com)
1. Panel Instrument
Tips pertama datang dari Arief Sjamsudhiarto, Head Service Mitsubishi Motors Dealer dari PT Sun Star Motor. Ia mengatakan utamakan terlebih dahulu yang gampang dilihat oleh visual mata.
"Terkadang konsumen tidak semua tahu mengenai teknis kendaraan. Jadi yang perlu diketahui dari kasat mata saja. Seperti di panel instrument itu akan terlihat indikator aki, oli dan temperatur jadi hal-hal itu saja yang perlu diperhatikan. Jadi tolong indikator yang terlihat mata itu diperhatikan terlebih dahulu," imbuhnya.
Seandainya ada yang tetap menyala meski mesin sudah menyala, maka patut waspada. Atau melihat yang tidak biasa, sebaiknya segera berhati-hati.
2. Baut
Arief menilai, hal yang tak kalah penting untuk dicek adalah baut-baut yang berada di kaki-kaki, hal itu demi mengantisipasi kendor setelah melalui berbagai kombinasi jalan.
"Nah untuk baut yang mesti harus diantisipasi adalah baut roda dan jok. Kemungkinan baut kendor kalau memang posisinya itu jarang diperiksa. Lifetime kembangan baut terhadap jok, tingkat keausanya itu sudah mencapai tingkat top apa belum,” katanya.
Baut-baut jok sangat mungkin kendor, karena pengendara dan penumpang kerap duduk dalam jangka waktu lama. Selain itu, dalam kemacetan juga kerap banyak pergerakan. Ini yang membuat baut jok kendor, terutama yang sudah mengadopsi karpet dasar.
3. Busi
Pengecekan busi sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Asal punya kunci busi dan paham mengenai kondisi busi dengan pembakaran yang bagus. Saat pengencangan juga tak perlu terlal kencang, karena suatu saat akan dibuka kembali.
Kalau terllu kencang, bisa jadi ketika akan dibuka justru patah. Jika sudah mencapai jarak tempuh 50,000 ribu kilometer, sebaiknya busi diganti.
"Kalau untuk busi secara periodik setelah pulang kampung itu sebaiknya ganti, tapi kalau untuk di Mitsubishi biasanya umur panjang. Jadi baru kita akan cek setelah 50.000 KM kalau itu belum mencapai, enggak perlu. Karena memang mobil passanger kita sudah service demikian rupa," ucap Arief.
4. Oli
"Kalau standar pelayanan dari Mercedes-Benz di Indonesia selalu mengikuti aturannya dari principal. Pertama, cek untuk kesedian ban terdahulu. Mulai permukaan, ketebalan ataupun tekanan ban. Selebihnya mengikuti service sheet dari Mercedes-Benz seperti oil, Filter oil, Brake fluid, Oil Transmission,” katanya.
Oli jadi wajib diperiksa, karena sudah melalui kerja yang cukup berat. Dengan kondisi jalan macet, suhu yang panas, bisa jadi performanya berkurang.
5. Radiator
Peranan radiator sangat penting untuk menetralisir panas mesin mobil. Jika air radiator kosong bukan hanya menimbulkan kerusakan pada mesin, namun juga dapat membahayakan pengemudi kendaraan. Kekosongan air pada radiator akan menimbulkan overheat
“Melihat betapa pentingnya radiator terhadap kondisi mesin, maka selayaknya memeriksa air pada radiator mobil anda secara berkala,” tutupnya.