Bali - Virus fender flare sedang menjangkiti para car enthusiast, khususnya di Bali. Hal tersebut terlihat di ajang IAM MBtech Indonesia Auto Modified yang berlangsung di Lippo Mall Kuta, 29-30 Juli.
Fender flare awalnya diaplikasi di dunia balap dan offroad demi mengakomodasi ruang roda lebih lega saat mengaplikasi velg berdiameter super lebar.
Namun belakangan, beberapa tuner asal Jepang kerap memasangkan fender flare pada mobil andalan mereka. Sebut saja tuner seperti Rocket Bunny, LB Performane hingga Rauh-Welt Begriff A.K.A RWB.
Aplikasi fender flare tersebut memang murni untuk menunjang tampilan sangar ala race car dan menunjang sisi estetika saat memasang velg dengan spek agresif.
Aplikasi fender flare umumnya dijumpai pada sportcar seperti Nissan Silvia, 350Z, Toyota 86 dan Subaru BRZ,Toyota Supra hingga supercar seperti Lamborghini Aventador dan Ferrari 458.
Namun di Indonesia, aplikasi fender flare ini lebih fleksibel, seperti pada Honda Jazz, Ford Fiesta dan Honda Civic FD1. "Desainnya memang terinsipirasi seperti tampilan Rocket Bunny Ver. 2 atau 3, tapi kita sesuaikan juga dengan desain mobil disini," sahut Marvin, punggawa bengkel Autocouture di Denpasar, Bali.
Material fender flare sendiri bisa menggunakan fiberglass agar mudah dibentuk dan tetap ringan. Berani mencoba?.(Otomotifnet.com/Tomo)