JAKARTA - Sudah masuk dibulan September pembatasan terhadap motor di Jl Jenderal Sudirman sampai Bundaran HI ternyata masih menuai reaksi dari banyak pihak. Salah satunya datang dari Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan yang ikut menolak usulan tersebut.
"Pelarangan atau pengendalian pembatasan penggunaan yang diberlakukan hanya pada sepeda motor adalah tidak adil. Jakarta macet disebabkan tingginya penggunaan kendaraan pribadi, mobil dan sepeda motor," kata Tigor melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (4/9).
Ia menuturkan, tingginya penggunaan kendaraan pribadi, mobil dan sepeda motor dikarenakan tidak adanya fasilitas angkutan umum massal yang baik.
"Pengendalian pengunaan kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor itu sebenarnya ok dilakukan, asalkan sudah disediakan angkutan umum massal yang baik, aman nyaman dan akses. Pengendalian penggunaan bukan hanya untuk salah satu misalnya hanya diberlakukan pada sepeda motor," tegasnya.
"Karenanya saya dukung aksi menolak pelarangan sepeda motor tanpa disediakannya alternatif angkutan umum massal yang baik," imbuhnya.
Menurut informasi, bahwa akan ada sebanyak 5.000 bikers melakukan aksi penolakan pembatasan sepeda motor yang akan menggelar aksi pada Sabtu 9 September mendatang.
Mereka akan aksi dari Patung Panahan hingga Irti Monas dan konvoi di ruas jalan yang akan dilarang oleh Pemprov DKI. Uji coba perluasan larangan sepeda motor sendiri rencananya baru akan dilakukan pada 12 September 2017 mendatang. (Otomotifnet.com)