Jakarta – Vlogger asal Indonesia, Refa Kashiki menyebut kalau naik sepeda motor di Jepang itu enggak boleh pelan dan taruhannya nyawa. Simak saja video blog buatannya.
Refa Kashiki, begitu nama kerennya di akun facebook dan YouTube tempat ia membagi aktivitasnya di Jepang.
Pria asal Indonesia ini tinggal di Fuchu, Hiroshima bersama istrinya yang orang Jepang, Hiromi Kashiki.
(BACA JUGA: Video Biker Indonesia Kasih Pelajaran Berlalu Lintas di Jepang)
Ia sering membagi pengalamannya di Negeri Matahari Terbit itu di YouTube.
Belum lama ini Refa Kashiki cerita suka duka sebagai biker. Kayaknya lebih banyak menderitanya ya, hehehe… Peace, bro..
“Temen-temen..,” begitu biasa Refa Kashiki menyapa dalam vlog-nya.
“Kelihatannya jalannya lancar. Wah, enak ya di Jepang, lancar, bersih, enggak macet,” tuturnya di vlog berjudul “Naik Motor di JEPANG… Takut!!!” yang berdurasi 19 menit.
“Menang kelihatannya sih enak, tapi kalau di Jepang itu naik motor enggak boleh lambat,” jelasnya.
Ia menggambarkan betapa menderitanya naik motor dalam kecepatan 60-70 km/jam yang dilakukannya setiap hari kerja.
Jarak dari rumah ke tempatnya bekerja sejauh 30 km.
Motornya Yamaha Serow 250 cc Mountain Trail 30th Anniversarry yang menurutnya bisa diandalkan kapan saja, termasuk saat musim dingin.
Motornya ini diberi nama Raiden, sebuah karakter fiksi dari serial video game Metal Gear Solid.
Pada musim dingin yang mencapai minus 3 derajat celsius, “Jari tangan kayak ditusuk jarum. Kalau enggak kuat, jari tangan bisa busuk,” ucapnya.
Pengendara sepeda motor juga harus rajin-rajin melirik kaca spion. Menurutnya, kalau enggak pasang kaca spion, itu cari mati.
Karena tidak boleh melaju pelan selama berangkat dan pulang kerja setiap hari, “Taruhannya nyawa lo!” ujarnya.
Kalau ada motor lain, ia juga harus mengikuti motor di depannya.
Kenapa bisa begitu dan apa saja yang menurutnya naik sepeda motor di Jepang mengerikan, silakan simak vlog yang dibuatnya Agustus lalu di akhir musim panas dengan suhu 23 derajat celsius. (Otomotifnet.com)