Program ini tentu saja juga akan mencakup jaringan bengkel Honda di daerah terpencil yang di saja juga akan banyak pemakai motor jenis trail.
"Selain itu taining juga akan dilakukan pada bengkel spesialis atau service shop yang khusus menangani motor seperti ini," imbuh Thomas Wijaya.
"Kami akan membuktikan perawatan mudah dan kemungkinan dilakukan pengembangan-pengembangan," jelas Thomas Wijaya.
Yup pengembangan aftermarket atau modifikasi memang kerap dilakukan pengguna motor trail, mudah-mudahan saja mesin injeksi juga mudah dioprek.
Mesinnya sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar, Honda CRF150L menjanjikan banyak keunggulan dibanding karburator.
"Injeksi lebih bisa diandalkan di suhu dan tekanan yang berbeda dibanding karburator," jelas Akihiro Momiyama, Large Project Leader Honda CRF150L.
Pada Honda CRF150L injeksinya paket lengkap, ada Manifold Absolute Pressure (MAP) juga Intake Air Temperature (IAT).
Dengan tambahan sensor-sensor tadi, suplai bahan bakar dan timing pengapian secara otomatis berubah sesuai kondisi lingkungan.
BACA JUGA: Jorge Lorenzo Bilang Gaya Balapnya Di Ducati Nggak Berubah, Lihat Saja Videonya
Jangan saat riding di pegunungan atau dataran tinggi lalu pindah pantai yang panas, performa mesin ini diklaim tidak akan banyak berubah.
"Mesin lebih mudah dinyalakan pada kondisi apapun," sambungnya.
Termasuk ketika motor roboh, ketika menghidupkan kembali sangat mudah tanpa khawatir suplai bensin banjir seperti pada karburator dan sulit dinyalakan. (Otomotifnet.com)