5 Fakta Soal Wearpack MotoGP, Bahannya Bukan Sembarangan

Joni Lono Mulia - Minggu, 7 Januari 2018 | 10:05 WIB

Wearpack yang rusak enggak langsung dibuang loh (Joni Lono Mulia - )

Alasannya,  kulit kanguru adalah yang paling fleksibel dan kuat.

4. FITUR KESELAMATAN

Sebagai peranti keselamatan, tentunya fitur utama adalah untuk melindungi pembalap dari tiap benturan.

Tiap wearpack yang dipakai oleh pembalap MotoGP telah diuji seberapa kuat bisa menahan tekanan dari benturan saat pembalap jatuh.

(BACA JUGA: Ini Makna di Balik Angka Pada Pelat Nomor)

Wearpack tiap pembalap dilengkapi pelindung lutut, siku dan juga bahu yang terbuat dari thermoplastic yang bisa dilepas dan diganti.

Bahkan di MotoGP sejak musim 2018  wearpack tiap pembalap harus dilengkapi oleh airbag.

Airbag ini dibekali sensor yang sangat maju yang bisa mendeteksi apakah pengendara ada di lintasan atau tidak dan perbedaan antara jatuh dan nyaris jatuh. 

Airbag ini dikatakan mampu mengembang bahkan sebelum pembalap jatuh menyentuh permukaan aspal atau gravel.

Tiap wearpack dibekali oleh dua airbag, airbag kedua difungsikan jika pembalap jatuh dan masih bisa melanjutkan balapan.

5. ADA BERAPA PRODUSEN DALAM SEMUSIM

Di musim 2017 lalu, ada 8 merek yang menjadi sponsor para pembalap.

Beberapa diantaranya yakni Bering yang menjadi penyedia untuk Sam Lowes, PSIHUBIK untuk Karel Abraham. 

Merk Furygan dikenakan oleh Johann Zarco, Rev'it mendukung Danilo Petrucci dan Alvaro Bautista.

Ixon dikenakan oleh Aleix Espargaro, Bradley Smith, dan Jonas Folger.

(BACA JUGA: Hoax Gak Membangun, Belum Pernah Rossi Lakukan Ini Selama Kariernya)

Spidi mendukung Hector Barbera, Scott Redding dan Tito Rabat.

Dainese dikenakan oleh Valentino Rossi, Andrea Iannnone, Jack Miller, dan Pol Espargaro.

Lalum Alpinestars dipakai oleh Alex Rins, Andrea Dovisiozo, Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Loris Baz dan Maverick Vinales.