Otomotifnet.com - Kalau pernah baca dongeng naga melawan kesatria, pasti kesatria menggunakan pelindung berupa baju zirah, hal itu pun berlaku bagi pembalap MotoGP yaitu racing suit atau wearpack.
Memang racing suit atau wearpack pembalap ini bukan untuk menghadapi naga, melainkan menjaga dari insiden kecelakaan.
(BACA JUGA: Video: Di Sini Pembalap Lempar Karung, Di Luar Negeri Injak Motor)
Ternyata ada, ada beberapa fakta menarik sebenarnya mengenai racing suit alias wearpack pembalap MotoGP ini.
Apakah saja sih fakta menarik itu, sima rangkuman menarik wearpack atau racing suit pembalap MotoGP berikut ini.
1. JATAH SATU MUSIM
Pembalap MotoGP yang mengalami insiden kecelakaan atau sering jatuh tentunya bisa merusak racing suit yang dipakainya, lalu bagaimana jika wearpack itu rusak?
Ternyata, racing suit yang mengalami rusak enggak langsung dibuang.
Ada yang diperbaiki di lokasi karena ada booth perbaikan atau dikirim langsung ke pabrik racing suit tersebut.
Semisal, Alpinestars yang memasok racing suit untuk Marc Marquez mereka biasanya menyuplai 4 racing suit setiap putarannya.
2. UKURAN PRESISI
Untuk racing suit enggak ada istilah salah ukuran.
Pasalnya, semua racing suit dibuat dan didesain sesuai dengan ukuran pembalap bersangkutan.
Apalagi, racing suit atau wearpack ini dibuat dengan tangan dan dipastikan selalu pas untuk tiap pembalapnya.
Lain cerita bila ternyata pembalapnya mengalami kegemukan atau melakukan diet.
3. MATERI BAHANNYA
Pembalap MotoGP berasa aman dari segala benturan, maka dipilih bahan wearpack yang tahan dari aus dan enteng.
Beberapa produsen menggunakan kulit sapi untuk bahan utama.
Akan teapi, ada beberapa produsen juga yang menggunakan kulit kanguru.
Dari info yang diperoleh Jack Miller dan Bradley Smith menjadi adalah pembalap yang mengenakan kulit kanguru sebagai bahan racing suitnya.
Alasannya, kulit kanguru adalah yang paling fleksibel dan kuat.
4. FITUR KESELAMATAN
Sebagai peranti keselamatan, tentunya fitur utama adalah untuk melindungi pembalap dari tiap benturan.
Tiap wearpack yang dipakai oleh pembalap MotoGP telah diuji seberapa kuat bisa menahan tekanan dari benturan saat pembalap jatuh.
(BACA JUGA: Ini Makna di Balik Angka Pada Pelat Nomor)
Wearpack tiap pembalap dilengkapi pelindung lutut, siku dan juga bahu yang terbuat dari thermoplastic yang bisa dilepas dan diganti.
Bahkan di MotoGP sejak musim 2018 wearpack tiap pembalap harus dilengkapi oleh airbag.
Airbag ini dibekali sensor yang sangat maju yang bisa mendeteksi apakah pengendara ada di lintasan atau tidak dan perbedaan antara jatuh dan nyaris jatuh.
Airbag ini dikatakan mampu mengembang bahkan sebelum pembalap jatuh menyentuh permukaan aspal atau gravel.
Tiap wearpack dibekali oleh dua airbag, airbag kedua difungsikan jika pembalap jatuh dan masih bisa melanjutkan balapan.
5. ADA BERAPA PRODUSEN DALAM SEMUSIM
Di musim 2017 lalu, ada 8 merek yang menjadi sponsor para pembalap.
Beberapa diantaranya yakni Bering yang menjadi penyedia untuk Sam Lowes, PSIHUBIK untuk Karel Abraham.
Merk Furygan dikenakan oleh Johann Zarco, Rev'it mendukung Danilo Petrucci dan Alvaro Bautista.
Ixon dikenakan oleh Aleix Espargaro, Bradley Smith, dan Jonas Folger.
(BACA JUGA: Hoax Gak Membangun, Belum Pernah Rossi Lakukan Ini Selama Kariernya)
Spidi mendukung Hector Barbera, Scott Redding dan Tito Rabat.
Dainese dikenakan oleh Valentino Rossi, Andrea Iannnone, Jack Miller, dan Pol Espargaro.
Lalum Alpinestars dipakai oleh Alex Rins, Andrea Dovisiozo, Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Loris Baz dan Maverick Vinales.