Otomotifnet.com - Cruise control sudah diaplikasikan ke mobil bahkan motor di kelas menengah.
Fitur ini sangat berguna mempertahankan atau mengatur kecepatan sesuai keinginan via tombol saat kendaraan melaju konstan di trek lurus.
Aktivasi cruise control bisa membuat kaki atau tangan tidak perlu mengendalikan gas untuk mempertahankan laju kendaraan.
Tapi tahukah kamu siapa penemu cruise control?
(BACA JUGA: Bingung Mau Jajan Apa? Kawasaki H2 Dilelang Buka Harga Setengah Miliar)
Ternyata penemunya adalah Ralph Teetor, pria berkebangsaan Amerika Serikat.
Hebatnya lagi, Teetor ternyata tidak bisa mengemudikan mobil karena dirinya tuna netra sejak usia 5 tahun.
Teetor terpikir menciptakan cruise control saat ia sedang pergi naik mobil bersama pengacaranya.
Teetor menyadari bahwa si pengacara yang mengemudikan mobil, cenderung melaju pelan saat berbicara dan kembali melaju kencang saat berhenti bicara.
(BACA JUGA: Kilas Balik Daihatsu Taft, Tenyata Ada Arti Tersembunyi Di Kata 'Taft')
Kecepatan mobil yang berubah-ubah ini mengusik Teetor untuk menciptakan alat yang bisa menahan laju mobil.
Akhirnya pada 1948, Teetor mengumumkan hak paten cruise control atas nama dirinya (Patent US 2519859).
Cara kerjanya awal cruise control adalah dengan menggunakan solenoid yang mengatur kabel gas.
Solenoid ini mendapat umpan dari kecepatan putaran as roda, jika putaran as roda terlalu cepat, pedal gas dikendurkan, begitu juga sebaliknya.
(BACA JUGA: Komentar Ketua HDCI, Soal Pemukulan Dalam Insiden Harley Dengan Mazda CX-5)
Awalnya banyak nama dari fitur ini, mulai dari Speedostat, Touchomatic hingga Auto-Pilot.
Akhirnya, Crysler yang mulai mempopulerkan fitur ini dengan nama cruise control.