"Jadi pendekatan jangka panjang yang telah disesuaikan dengan setiap kondisi pasar yang unik,” ungkap Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd dalam event Nissan Futures di Singapura, Selasa (6/2/2018).
(BACA JUGA: Panas! Detik-Detik Pembalap Jatuh dan Terseret, Pembalap Gunting Lawan Atau Justru Disikut Lawan?)
Hasil riset itu pun membuktikan bahwa harga yang lebih murah akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik.
Tiga dari empat responden menyatakan siap bermigrasi ke mobil listrik jika pajaknya ditiadakan.
Seandainya pajak mobil listrik bisa ditiadakan atau mungkin diperkecil, bisa jadi angka peminat mobil listrik semakin tinggi lagi.
Bagaimana konsumen Indonesia, sudah siap menyongsong era mobil listrik?