Wuih! Mobil Listrik Belum Dijual Di Sini, Peminatnya Sudah Tinggi

Joni Lono Mulia - Selasa, 6 Februari 2018 | 11:38 WIB

Nissan Note di event Nissan Futures (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Mencengangkan minat beli mobil listrik/hybrid di Indonesia, menurut hasil survei tertinggi di Asia Tenggara lo!

Hal itu seperti diungkapkan hasil survei yang dilakukan Nissan bekerja sama dengan Frost and Sullivan, ternyata satu dari tiga orang sudah memilih menggunakan mobil listrik. 

Riset konsumen di Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina menunjukkan 37% pembeli prospektif siap mempertimbangkan pembelian mobil listrik sebagai kendaraan mereka yang berikutnya.

(BACA JUGA: Kocar-Kacir, Polisi Gerebek Balap Liar, Joki dan Penonton Lari Terbirit-Birit)

Yang keren, hasil survey di Indonesia sendiri lebih tinggi dari rata-rata lima negara yaitu sebanyak 41% responden sudah memilih beli mobil listrik,

Tingginya angka tersebut,  ternyata yang menjadi pertimbangan utama orang membeli mobil listrik bukan soal pengisian baterainya atau pengecasannya.

Akan tetapi, faktor pertama kali yang dilirik adalah sisi keamanan alias safety feature-nya.

Soal pengecasan mobilnya, ternyata malah di nomor sekian!

Nissan
Hasil survey Nissan dan Frost and Sullivan

“Lompatan pesat menuju elektrifikasi mobil membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pihak pemerintah dan swasta."

"Jadi pendekatan jangka panjang yang telah disesuaikan dengan setiap kondisi pasar yang unik,” ungkap Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd dalam event Nissan Futures di Singapura, Selasa (6/2/2018).

(BACA JUGA: Panas! Detik-Detik Pembalap Jatuh dan Terseret, Pembalap Gunting Lawan Atau Justru Disikut Lawan?)

Hasil riset itu pun  membuktikan bahwa harga yang lebih murah akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik.

Tiga dari empat responden menyatakan siap bermigrasi ke mobil listrik jika pajaknya ditiadakan.

Seandainya pajak mobil listrik bisa ditiadakan atau mungkin diperkecil, bisa jadi angka peminat mobil listrik semakin tinggi lagi.

Bagaimana konsumen Indonesia, sudah siap menyongsong era mobil listrik?