Robot Kuasai 40 Persen Pekerjaan Manusia di Pabrik Mitsubishi Cikarang

Parwata - Kamis, 8 Februari 2018 | 20:12 WIB

Ilustrasi pabrik yang menggunakan robot untuk merakit mobil (Parwata - )

Otomotifnet.com - Industri otomotif di Indonesia diakui sebagai sektor yang berpotensi untuk dikembangkan.

Dalam perjalananya pemanfaatan tenaga robot pun menjadi pilihan, salah satu alasannya tentu saja untuk menghemat cost perusahaan untuk menggaji karyawan.

Di Indonesia beberapa industri otomotif tercatat sudah menggunakan robot, salah satunya Mitsubishi, yang persentase penggunaan robot di pabrik barunya yang berlokasi di Bekasi mencapai 40 persen.

"Utamanya robot ada di welding, dan ada sebagian di paint shop," ujar Akao Kato, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).

"Rasionya sebesar 40 persen, sama dengan pabrik Mitsubishi yang ada di Thailand. Sementara di Jepang sudah lebih dari 95 persen automation ratio-nya," imbuhnya.

MMKSI
Xpander dirakit di fasilitas produksi milik Mitsubishi di Bekasi

(BACA JUGA: Gile! Ninja 250 Ban Cacing Dibawa Burnout, Liatnya Kayak Gasing)

Berkaca pada Mitsubishi Jepang yang rasio robotiknya mencapai 90 persen, bisa dibilang bahwa sebenarnya untuk memproduksi mobil kemampuan robot sudah memadai.

Dengan demikian, apakah Mitsubishi Indonesia berniat menambah jumlah robot dan mengurangi karyawan?

Menanggapi pertanyaan tersebut rupanya Kato tak menampik kemungkinan ke arah tersebut.

Robot bisa dipilih menggantikan manusia jika upah karyawan di Indonesia dirasa semakin tinggi.

"Mengancam keterlibatan manusia apabila labour cost meningkat di Indonesia, maka pertimbangan MMKI meningkatkan atomation ratio akan lebih tinggi," jelas Kato.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Upah Buruh Tinggi, Mitsubishi Indonesia Bisa Tambah Robot