Otomotifnet.com - Porsche Cayman ini milik Budiyanto.
Mobil yang harganya lumayan mahal ini, rela ‘diobrak-abrik’ tampilannya oleh Budi, demi mengejar kepuasan.
Mengaku diracuni oleh Kiki, rekannya, Budi tega memotong-motong seluruh sepatbor sampai ke sasis untuk bisa memasang body kit special kayak di Toyota 86 milik Kiki.
Tak ayal saat pemunculan perdananya di sebuah kontes modifikasi skala nasional akhir 2017 lalu, Cayman Budi ini langsung menyedot perhatian banyak pengunjung saat itu.
"Sekarang sudah ada perubahan dan penyempurnaan lagi setelah kontes itu," ujar Budi.
Penasaran kan apa saja modifikasi yang dilakukan Budi? (Kyn/Otomotifnet)
Body Kit Rocket Bunny pandem
Melalui rumah modifikasi Inspire dan dibantu Kiki, body kit Rocket Bunny Pandem khusus Cayman, didatangkan ke Indonesia.
Untuk pemasangannya, Budi menyerahkan ke Vino dari bengkel Platinum di Jakarta Timur.
"Seluruh sepatbor dipotong sekitar 4 jari, untuk bisa memasang overfender Rocket Bunny Pandem ini. Untuk dumper depan belakang, enggak ada masalah," ujar Vino.
Karena waktu itu sudah mepet dengan kontes, maka mobil belum bisa berjalan dengan sempurna.
"Enggak bisa belok banyak waktu itu," keluh Budi.
Apalagi waktu pengerjaan pelek pesanan Budi, belum tiba sampai 3 hari sebelum kontes. "Selesai kontes, semua dibuka lagi.
Sasis depan yang ada di lisplang bawah dan bagian bawah overfender depan, dipotong supaya roda bisa belok. Sekarang sudah aman," bilang Vino dengan nada lega.
Bumper Depan ganti Model
Setelah semua terpasang rapi, Cayman ini direpaint dengan warna abu-abu, pesanan khusus Budi.
"Saya menyebutnya fashion grey," bisik pria berkaca mata ini.
Namun belakangan saat sedang dibongkar ulang, Budi meminta Vino untuk membuatkan bumper depan baru.
"Budi kurang sreg dengan model Rocket Bunny Pandem, saya buatkan lagi dengan desain Techart," tutur Vino.
Namun di belakang, wing GT Pandem juga sudah terpasang rapi.
"Sudah sepaket dengan body kitnya," bilang Budi.
Pelek Spesial
Budi rupanya mendatangkan pelek khusus lansiran Rotiform QLB, ukuran 19 inci lebar 11,5+14 inci.
"Pelek ini saya beli dari pemilik Cayman yang pakai Rocket Nunny Pandem juga di Amerika," serunya.
Bannya pun tidak ada yang menyamai disini, "Saya pakai Toyo R888 ukuran 295/35 R19 di depan dan 345/30 R19 untuk belakang," jelas pria yang masih aktif balap ini. Luar biasa!
Pakai Airbrush
Kepalang tanggung, suspensi diganti dengan air suspension Ksport, dengan Airlift Management.
"Belakang baru tambah management system ini. Semua tabung dan kompresornya diletakkan di bagasi depan," tukas Budi.
Oh ya, Budi juga memasang big brake kit (BBK) dari AP Racing Radical.
"Dengan pelek besar pasti rem kalah kalau masih standar, pakai BBK pasti lebih baik pengeremannya," kilah pria 34 tahun tersebut.
Mesin Upgrade Ringan
Pada sektor dapur pacu, tidak banyak yang dimodifikasi oleh Budi.
"Saya cuma ganti header merek Vase, dan knalpot Armytrix Valvetronic. Itu sudah cukup," tukas pemukim di Jaksel ini.
Data modifikasi
Eksterior :
Custom paint fashion grey Spies Hecker, body kit Rocket Bunny Pandem, Pandem GT wing, bumper depan Techart custom, foglamp Techart
Mesin :
Header Vase, knalpot Armytrix Valvetronic
Kaki-kaki :
Rotiform QLB 19x11,5+14 inci, ban Toyo R888 295/35R19 depan dan 345/30R19, airsus Ksport with Airlift management system, BBK AP Racing Radical
Audio :
Head Unit Kenwood DDX 917WS, speaker depan Ground Zero GZUC650SQX, power Ground Zero GZIA4115 HPX-ii, power monoblock Ground Zero GZIA 1.600 HPX-ii, subwoofer Ground Zero GZUW 10SQX x 2pcs
Plus: Porsche Cayman pertama yang pakai bodykit Rocketbunny Pandem di Indonesia
Minus: Interior masih standar