Otomotifnet.com - Bicara jenisnya, piringan pada rem cakram terdiri dari 3 tipe.
Mulai tipe fix, semi-floating, dan floating.
Apa bedanya?
Untuk tipe cakram fix, banyak dijumpai di motor cc kecil.
Cirinya, piringan langsung terbaut secara kuat ke pelek.
Ciri lain, model cakram fix ini kalipernya pasti fleksibel.
Karena cakram belum tentu 100% lurus, ada keolengannya.
(BACA JUGA: 'Monster Truck' Amerika Bakal Bertamu ke Jakarta April Nanti, Saingan Gajah Monster Nih!)
Lanjut untuk cakram semi-floating, cirinya antara dudukan yang terikat ke pelek dan piringannya, terpisah.
Dan disatukan dengan klem yang disebut conical washer, sehingga saat dijepit kaliper masih ada gerakan walaupun sedikit.
Jenis ini banyak dijumpai di moge, sedang motor lokal misal di Yamaha YZF-R25.
Dibanding tipe fix, tipe semi floating ini punya kelebihan dalam melepas panas saat pengereman.
(BACA JUGA: Bikin Penasaran, Apa Ya Maksud Dari Kaos Rossi? Kode Bukan Ya..)
Terakhir adalah cakram tipe floating atau biasa disebut full floating.
Piringan pada tipe floating dudukannya benar-benar ada celah, sehingga bisa digoyang pakai tangan.
Cakram floating terdiri dari 3 bagian, brake rotor, rotor carrier, dan float buttons.
Biasanya ditemui di rem aftermarket untuk keperluan balap.
Cakram floating juga didesain dilengkapi lubang.
Fungsinya untuk menghilangkan air dan debu, serta mengurangi bobot.