Hal yang berbeda akan terjadi jika hanya pengendaranya yang terpental dan meluncur di aspal.
Pengendara yang terjatuh bisa saja meluncur jauh karena bobot tubuhnya yang ringan.
"Misalnya, jatuh pada kecepatan 80 kpj, motor jatuh kan akan terkena perlambatan terseret di aspal, tapi kalau orang yang terpental tidak kena perlambatan."
"Ia akan meluncur dengan kecepatan yang sama ketika terjatuh," kata Jusri Pulubuhu seperti dikutip dari Kompas.com.
(BACA JUGA: Wuidihhh... Nouvo Lele Masih Segar, Bisa Diajak Angkat Roda, Lupa Sama Umur)
Dalam situasi seperti ini, pengendara yang terjatuh sebaiknya memegang kendaraannya agar tidak terpental terlalu jauh.
Namun, perlu dipastikan juga bahwa arah meluncurnya motor itu ke area yang aman, atau tidak ke arah arus lalu lintas yang berlawanan dan area berbahaya.
"Tapi kalau mengarah ke area berbahaya, maka motor harus dilepas," kata Jusri.
Menurut Jusri, ketika terjatuh dari motor maka upayakan lutut terlipat dan menyentuh badan bagian depan lalu kedua lengan tangan memeluk lutut.
"Seperti berenang gaya batu. Cara ini guna menghindari terjadinya patah-patah pada tulang ketika terjadi benturan dengan aspal," pungkas Jusri.