Mesin Mobil Pantang Overheat, Periksa Saja Bagian Ini Di Radiator

Joni Lono Mulia - Jumat, 2 Maret 2018 | 20:01 WIB

Sebaiknya radiator di cek rutin setiap 30.000 km (Joni Lono Mulia - )

Ada baiknya melakukan hal-hal berikut biar radiator benar-benar terawat.

Pertama, selalu periksa volume air radiator di tabung cadangan (reservoir radiator).

Jangan mengisi air di tabung candangan terlalu penuh

“Cek kondisi air di tabung reservoir radiator atau yang biasa disebut tabung air radiator cadangan, kalau kurang tambahkan sampai ke batas full atau maksimum,” lanjut Wandi.

Catat nih, jangan mengisi air radiator di tabung reservoir radiator hingga luber atau mencapai bibir tutup tabung.

Pasalnya, jika terlalu penuh akan berakibat air radiator tidak bisa bersirkulasi pada saat radiator panas.

Selanjutnya, selalu periksa dengan seksama juga kondisi slang radiator mobil.

(BACA JUGA: Warga Gotong Mobil Parkir Sembarangan, Untung Cuma Agya, Kalo Mercy Tiger Bubar Deh)

Bila sudah terasa keras atau terlihat retak-retak sebaiknya langsung diganti.

Kalau sampai pecah selagi dalam perjalanan bisa merepotkan.

Terakhir, cek juga kondisi tutup radiator mobil Anda.

"Pada saat mesin dingin, buka tutup radiator dan coba cek karetnya, kalau sudah tidak bagus sebaiknya segera diganti, terkadang ada masalah overheat yang diakibatkan dari tutup radiator,” pungkasnya.

Jadi perhatikan benar-benar radiator mobil biar terhindar dari mesin overheat.

Kalau karet tutup radiator sudah mengeras, segera ganti dengan yang baru