Otomotifnet.com - Cara sederhana bisa kita lakukan sebelum memulai aktivitas riding. Usahakan jangan langsung tancap gas.
Perhatikan beberapa detail penting pada komponen motor kita. Karena ibarat manusia, motor kita juga bekerja dengan sistem yang saling berkaitan satu sama lain.
Langkah paling gampang bisa kita mulai dengan mengecek kondisi bensin motor kita. Apakah masih cukup atau tidak?
Jika bensin mulai menipis, sistem ECU akan menurunkan tekanan fuel pump, efeknya akan membuat motor sedikit tersendat.
(BACA JUGA: Koil dan Kabel Busi Racing Bikin Motor Makin Irit Bensin)
Selanjutnya, cek kondisi pelumas mesin. Jika panel instrumen belum dilengkapi fitur interval penggunaan oli, kita bisa cek melalui dipstik.
Oli mesin wajib diganti selambat-lambatnya pada interval pemakaian 4.000 km. Jika oli lama terus digunakan efeknya bisa buruk bagi motor kita.
Setelah bensin dan oli, komponen lain yang perlu dicek adalah busi. Yup, sebagai 'ujung tombak' proses pengapian, fungsi busi enggak bisa disepelekan.
(BACA JUGA: Tak Terduga, Performa Mesin Wuling Cortez Bikin Lupa Diri)
Jika busi sudah kotor atau sudah mencapai interval pemakaian 10.000-15.000 km, maka wajib diganti yang baru.
Umumnya, busi biasanya dibersihkan menggunakan sikat kawat atau ampelas setiap 4.000 km.
Tujuannya untuk menghilangkan karbon di ujung elektroda akibat hasil pembakaran.
Oiya, jangan lupa cek juga kondisi aki. Meskipun, motor baru banyak menggunakan aki kering atau MF (Maintenance Free), perlu juga cek, karena fungsinya gak kalah penting.
Voltase standar tegangan aki adalah 12,4 Volt. Bila tegangan di bawah itu, pertanda aki mulai ngedrop dan harus diganti.
(BACA JUGA: Suzuki Niat Bikin Adiknya GSX150, Suzuki Thunder Disebut-sebut Bakal Hidup Lagi)
Tapi kalau kamu enggak punya alat voltmeter untuk cek ketegangan aki, bisa juga cek dari panel instrumen.
Caranya putar kunci kontak ke posisi ON. Lalu nyalakan lampu sein, kiri atau kanan. Jika indikator lampu sein pada panel instrumen lemah, tandanya aki motor sudah tidak stabil.
Terakhir, yang perlu dicek adalah fungsi indikator pada panel instrumen. Apalagi motor - motor keluaran terbaru saat ini sudah banyak mengadopsi panel instrumen digital.
Tentunya semakin mudah mengecek jika ada kerusakan pada mesin atau mesin melalui indikator yang tersedia di panel instrumen.