Otomotifnet.com - Sama seperti oli mesin, oli transmisi juga mesti dilakukan penggantian secara berkala.
Waktu penggantian oli transmisi otomatik biasanya lebih lama dibanding oli transmisi manual.
Meskipun beban kerja oli transmisi otomatik jauh lebih berat dari oli transmisi manual.
(BACA JUGA: Lirik Lagi, Avanza Veloz 4X4, Aneh Liat Roda Depan Bisa Muter Sendiri)
Soalnya, oli transmisi otomatik menerima tekanan dan suhu tinggi, menerima gesekan pelat kopling, dan menjadi pelumas antar roda gigi.
Buat contoh, oli transmisi manual Toyota Avanza disarankan pabrikan diganti setiap 40.000 km.
Sementara itu oli transmisi otomatik Toyota Avanza direkomendasikan pabrikan dilakukan pada 80.000 km.
(BACA JUGA: Apa Lagi Ini? Mulai Banyak Modifikasi Fog Lamp Proyektor Di Mitsubishi Xpander)
Bahkan ada pabrikan yang menetapkan batas penggantian oli transmisi otomatik mobil buatannya pada setiap 100.000 km.
Namun, jika mobil Anda sering melewati jalan berdebu atau macet, sebaiknya interval penggantian oli transmisi otomatik ini perlu dipersingkat agar kondisi transmisi otomatis tetap terjaga dengan baik.
Apalagi Indonesia memiliki iklim tropis yang panas.
Ini semua bisa mempercepat penurunan kualitas oli transmisi otomatik.