Otomotifnet.com - Ulasan polisi yang menggeber Ducati Monster sebelumnya, polisi menjajal motor itu di atas mesin dyno di bengkel SND Racing Product, Bandung.
Seperti yang diposting di Instagram @sandyagung_snd memang agak kurang puas.
Polisi yang menggeber Ducati Monster hingga 200 km/jam terus langsung drop.
Raut wajahnya tampak agak kecewa.
(BACA JUGA: Kenalin Nih Raimas, Pasukan Polisi Yang Galaknya Minta Ampun, Motor Mobil Senjata Ada, Preman Mending Tobat)
Dihubungi Otomotifnet, Sandy Agung, owner SND Racing Product.
Di mana mana Ducati Monster di-dyno dan pemilik akun yang mengunggah videonya bercerita soal Ducati Monster.
"Yang punya pengin tahu kecepatannya berapa, kondisi ECU-nya masih standar," ujar Sandy Agung.
Pada saat motor mencapai mentok 200 km/jam langsung drop.
"Penginnya lebih tapi kena limiter karena ECU-nya masih standar di 9.000 rpm," imbuh Sandy Agung.
(BACA JUGA: Tegang! Mampukah Valentino Rossi Gaet Juara Dunia ke-10?)
Selain pengin tahu kecepatan, pemilik pun jadi paham tenaganya, yang menembus 61 dk.
Biar bisa lebih lagi kecepatan si Ducati Monster itu, disarankan untuk menggantinya atau memasang power commander.
Jadi gak kecewa bisa lewat 200 km/jam.