7 Hal Unik Sirkuit Losail, Qatar, Tempat Tarung Pembalap MotoGP Beberapa Hari Lagi

Parwata - Rabu, 14 Maret 2018 | 19:40 WIB

Balap MotoGP (Parwata - )

Otomotifnet.com - Sudah sejak tahun 2007 Qatar menjadi ajang pembuka musim balap MotoGP, tahun 2018 ini juga demikian.

Pada 18 Maret nanti balap MotoGP musim 2018 akan dibuka di Qatar.

Sirkuit Internasional Losail, Qatar akan menjadi saksi pertempuran 24 pembalap dalam 22 putaran.

Ada banyak hal unik yang ada di Sirkuit Internasional Losail, Qatar ini.

Setidaknya ada 7 hal unik dari sirkuit ini.

circuitlosail.com
Sirkuit Internasional Losail Qatar

1. Saat Dibangun Sudah Membuat Rekor

Sirkuit ini memiliki rekor sendiri dalam segi pembangunannya.

Sirkuit ini menjadi sirkuit yang dikerjakan kurang dari satu tahun.

Pembangunan dimulai dari Oktober 2003, dan batu pertama ditempatkan pada Desember 2003.

Pada 30 September 2004, sirkuit ini sudah siap untuk digunakan untuk balapan MotoGP.

Cepat ya, enggak kayak Indonesia.

(BACA JUGA: Keburu Lemes, Polisi Geber Ducati Monster 200 Km/Jam, Padahal Masih Bisa Lebih)

2. Sebelum Malam Menyeramkan

Balapan MotoGP malam hari di Qatar baru diselenggarakan mulai tahun 2008.

Sebelumnya pada tahun 2004 hingga 2007, balapan di Qatar diselenggarakan saat matahari masih bersinar.

Tak tanggung-tanggung, panasnya trek di Qatar siang hari rata-rata mencapai 45,5 derajat Celsius.

Baru mulai 2008 itu diadakan di malam hari, suhu berkurang setengahnya menjadi kurang lebih 22,8 derajat Celsius.

Flickr/Box Repsol
Dani Pedrosa di hari terakhir tes pramusim MotoGP 2018 di Qatar

3. Hujan Ditakuti di Sini

Sirkuit Internasional Losail berada 30 km di utara Doha, ibu kota Qatar.

Di kota ini biasanya hujan terjadi 8,8 hari dalam satu tahun dan bulan Maret adalah bulan kedua terbasah dalam satu tahun.

Kira-kira 1,8 hari hujan dalam bulan itu, tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan Indonesia.

Tapi sekalinya hujan sudah cukup membuat masalah bagi balapan.

Pada 2009 hujan pernah membuat MotoGP ditunda hingga hari Senin!

(BACA JUGA: Tegang! Mampukah Valentino Rossi Gaet Juara Dunia ke-10?)

Twitter / @MotoGP
Balapan di sirkuit Losail, Qatar pada malam hari membuat kebiasaan pembalap berubah

4. Lampu Sorot 70 Kali Lapangan Bola

Di Sirkuit Internasional Qatar ada lebih dari 40 generator yang digunakan untuk mengalirkan listrik.

Kurang lebih ada 3.600 lampu sorot yang menerangi tiap sudut sirkuit.

Hal ini setara dengan penerangan untuk 3.000 rumah atau 70 lapangan bola.

Pantas semua bagian sirkuit terang ya.

legero.es
Podium di Qatar tidak menggunakan minuman beralkohol

5. Podium Tanpa Sampanye

Biasanya di podium ada botol besar berisi sampanye yang merupakan minuman beralkohol.

Tapi tidak demikian di Qatar, karena 77,5 persen penduduknya adalah muslim.

Hal itu membuat podium di Qatar menggunakan minuman sparkling tanpa alkohol.

MotoGP.com
Valentino Rossi di MotoGP Qatar

6. Helm Pembalap Beda?

Di balapan, pembalap sebenarnya bebas memilih memakai visor seperti apa.

Tapi pembalap biasanya menggunakan helm dengan visor yang lebih transparan di Qatar.

Tentunya hal ini terkait balapan yang diselenggarakan di malam hari.

(BACA JUGA: Honda Prospect Motor Bikin Kontes Decal Untuk Civic Type R, Siapa Saja Boleh Ikut)

MotorcycleNews.com
Bahan bakar MotoGP

7. Boros Bahan Bakar

Berdasarkan website Boxrepsol.com, Sirkuit Internasional Losail menjadi sirkuit dengan penggunaan bahan bakar terbanyak.

Hal ini dibandingkan sirkuit lain dalam satu musim.

Salah satu pembalap yang merasakan masalah ini di Qatar adalah mendiang Marco Simoncelli.