Otomotifnet.com - Berbeda dengan motor sport dan motor bebek, motor matik punya sistem penggerak yang menggunakan gir rasio.
Gir rasio pada motor matik hanya sebagai penerus daya dari kruk as (poros engkol) melalui komponen CVT, supaya roda belakang berputar.
Salah satu ciri gir rasio mulai rusak bisa diketahui dari timbulnya suara kasar ketika putaran mesin tinggi.
Lantas apa penyebab gir rasio pada motor matik rusak ?
Dijelaskan Pardiman, mekanik Takutic, spesialis motor matik, Kebagusan, Jakarta Selatan, salah satu penyebabnya karena oli gardan.
(BACA JUGA:Kemewahan Masa Lalu, Honda XL185 Merah 'Pedes' Di Mata, Mesinnya Kayak Kenal )
"Oli gardan yang enggak rutin diganti bisa bikin gir rasio rusak," ujar Pardiman saat disambangi GridOto.com, belum lama ini.
Pardiman mengatakan, penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan ketika motor sudah menempuh jarak 5.000 km.
“Penggantiannya bisa lebih dari pemakaian 5.000 km atau kurang dari itu, asal jangan sampai terlalu lama dibiarkan oli gardan tidak diganti,” terangnya.
Selanjutnya, penyebab gir rasio rusak bisa dari cara pemakaian yang kurang baik.
"Pas lagi keadaan gaspol atau rpm tinggi, tanpa menurunkan gas, tiba-tiba ngerem, ini bisa bikin komponen CVT sekaligus gir rasio rusak," pungkasnya.