Otomotifnet.com - Debt collector atau biasa dikenal sebagai mata elang yang biasa ditemui di sudut-sudut jalan berulah.
Bukan hanya pemilik motor penunggak cicilan yang jadi sasaran, kini seorang jurnalis juga ikut jadi korban.
Dikutip dari matarakyatmu.com, kasus penganiayaan terhadap Rahman Sijaya ini mendapat kecaman dari Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sulsel.
(BACA JUGA: Puas Gebukin Orang, Diduga Geng Motor Cuma Bisa Nunduk Digebrak Tim Jaguar )
Kronologis kejadian bermula saat ada penarikan paksa oleh mata elang terhadap seorang warga (30/03/2018) lalu.
Aksi tarik-tarikan itu berujung pada keributan.
Sebagai seorang jurnalis, jurnalis yang bertugas di Kabupaten Gowa, Sulsel itu langsung mengabadikan gambar.
Karena terganggu, gerombolan mata elang lalu menghardik Rahman dan menganiayanya.
(BACA JUGA: Mau Nutup Jalan? Lapornya Tergantung Status Jalan, Bisa Ke Polsek, Polres Bahkan Sampai Polda)
Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi mengaku aksi brutal gerombolan mata elang itu tidak bisa ditolerir.
Masalah ini harus sampai ke pengadilan biar pelakunya jera.
"Sebaiknya lembaha pembiayaan mempergunakan jasa penagih dengan mengutamakan intelektual jangan preman," terangnya.
Sampai saat ini insiden penganiayaan gerombolan mata elang terhadap jurnalis sudah ditangani polisi setempat.