Ia menyampaikan, massa aksi membawa bom molotov dan beberapa di antaranya dilempar ke pos polisi.
"Mereka membawa bom molotov, artinya mempersiapkan diri untuk bertindak anarkis," bebernya.
Ahmad Dofiri menuturkan ada beberapa dari massa aksi yang diamankan.
Selain itu juga ada beberapa bom molotov yang juga diamankan.
"Beberapa orang kami amankan. Ada beberapa molotov yang kita juga amankan," ucapnya.
(BACA JUGA: Rusuh Di MotoGP, Penonton Berhamburan Masuk Ke Pinggir Trek Jerez, Padahal Balapan Masih Berlangsung)
Polda DIY akan mengusut aksi pengerusakan pos polisi dengan melempar bom molotov.
Akibatnya bagian dalam pos polisi yang ada dipertigaan UIN terbakar.
"Ya tentu akan kami usut. Justru tadi warga yang menghalau massa, karena merasa terganggu aksi blokir jalan, serta ada yang melempar molotov ke pos polisi," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menyampaikan ada sebanyak 69 orang dari massa aksi yang diamankan.
"Saat ini diamankan sebanyak 69 orang. 59 laki-laki dan 10 perempuan," beber AKBP Yuliyanto.