Ide itu adalah membuat sebuah mobil roda empat akan tetapi hak paten pembuatan tetap jadi milik Piaggio.
Maka setelah pengerjaan jadilah sebuah mobil roda empat mungil dan memang bergayakan ala Vespa roda dua yang kemudian diberi nama Vespa 400.
Dalam seri pembuatannya Vespa 400 memiliki dua varian, yakni Lusso dan Turismo.
Untuk urusan mesin, mobil dua pintu ini membenamkan mesin dua silinder dua stroke dengan pendingin udara.
(BACA JUGA: Fokus Benahi Simpang Tomang, Uji Coba Ganjil-Genap Tol Karawaci Ditangguhkan Sementara)
Mesin itu mampu membuat Vespa 400 melaju dengan kecepatan tertinggi 83,4 kilometer per jam.
Transmisi giginya pun hanya ada tiga percepatan.
Dengan kapasitas mesin dan kecepatan seperti itu maka berimbas pada iritnya bahan bakar yang dikonsumsi Vespa 400.
Bayangkan saja, Vespa 400 hanya membutuhkan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 100 kilometer.
Beda dengan persaingan motor roda dua, sengitnya pasar industri mobil saat itu membuat umur Vespa 400 tak bertahan lama.
Piaggio kemudian menghentikan produksi Vespa 400 dalam jangka 4 tahun setelah pembuatan pertamanya pada tahun 1957.
(BACA JUGA: Banyak Yang Minat, Tengok Daftar Harga BeAT Seken Di Diler Ini)
Namun selama 4 tahun penjualan Vespa 400 tergolong tinggi, yakni mencapai 30 ribu unit.
Sekarang Vespa 400 menjadi barang langka dan harganya pun tak main-main.
Bayangkan saja, banderol Mitsubishi Pajero seri Dakar 4x2 AT baru 'hanya' berkisar 510 juta rupiah per unitnya.
Sedangkan Vespa 400 sekarang dihargai 550 juta rupiah per unitnya.
Masih unggul Vespa 400 ketimbang Mitsubishi Pajero Sport Dakar A/T.