Namun daripada ketidaknyamanan dan kesulitan mendapatkannya menjadi kendala, lebih baik menggunakan masker operasi berwarna hijau atau masker kain biasa.
Budhi mengatakan, meskipun tidak mampu menyaring partikel yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, namun masker atau kain apapun sudah dapat mengurangi partikel abu vulkanik dengan signifikan.
Budhi memaparkan, partikel abu vulkanik berukuran kurang dari 5 mikron, padahal dengan ukuran tersebut, partikel bisa terhirup masuk ke saluran pernapasan bagian bawah, seperti paru-paru.
Partikel abu vulkanik, lanjut dia, berpotensi mengganggu sistem pernapasan karena mengandung kristal silika.
(BACA JUGA: Awas Diseruduk! Ada Bajaj Bercula Satu Berkeliaran)
Kristal silika diketahui merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam industri kaca untuk membuat kaca keras.
Jika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, partikel ini berpotensi merusak alveoli, unit pernapasan terkecil dari paru-paru.
"Idealnya, (orang-orang di kawasan yang terkena hujan abu vulkanik) tidak keluar ruangan dulu, tetapi kalau harus keluar, harus gunakan masker," cetus Budhi.
Wah, jadi lebih jelas kan Sob? Tetap gunakan masker ya demi menjaga kesehatan pernafasan.