Wajar Ditutup Warga, Jalan Ini Bukan Lagi 'Bechek', Tapi Banjir Terus

Parwata - Sabtu, 12 Mei 2018 | 16:00 WIB

Jalan Kampung Bulak Barat, Cipayung yang menghubungkan Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Cipayung di Kota Depok, di blokade atau ditutup warga sejak Rabu (9/5/2018).Penutupan dilakukan dengan menggunakan sejumlah batang bambu hingga merintangi badan jalan. (Parwata - )

Dengan penutupan jalan ini kata Juni, diharapkan Pemkot Depok lebih serius menangani penyebab banjir di sana.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti, menuturkan sedimentasi parah karena sampah dan lumpur di Kali Pesanggrahan di sana, adalah penyebab banjir selalu terjadi di Jalan Kampung Bulak Barat, penghubung Sawangan dan Cipayung.

Alat berat yang diturunkan ke sana tidak dapat berbuat banyak menangani sedimentasi karena medan yang sulit dan terlalu kecil dilalui.

(BACA JUGA: Tunggangan Pak Ketua Yang Enggak Doyan Pakai Ban Kembang Tahu)

"Karena medannya seperti itu, susah juga dilakukan pengangkatan lumpur," kata Citra.

Menurutnya diperlukan amphibi mini ke sana untuk mengatasi sedimentasi dengan mengeruk sampah dan lumpur yang ada.

"Sementara kita belum punya amphibi mini dan baru kami ajukan tahun ini untuk pembeliannya," kata dia.

Karenanya Ciyra berharap pengajuan anggaran untuk pembelian amphibi mini bisa disetujui untuk diadakan tahun depan.

Sementara itu Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo mengatakan idealnya penutupan jalan tidak boleh dilakukan karena sedikit banyak pasti ada warga yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan itu.

"Mestinya duduk bersama dan mencari jalan keluar bersama-sama, dan bukan dengan penutupan jalan," kata Suprasetyo.

Karenanya kata dia pihaknya sudah berkordinasi dengan Camat dan Lurah untul mendekati dan membujuk warga agar jalan dibuka kembali mesti banjir dan becek.