Kemudian lubang masuk dan buang dipapas kulit jeruknya, “Juga merapikan sudut di seating klepnya,” imbuh mekanik murah senyum ini.
“Kem bikin CNC di BRT agar presisi dengan hasil hitungan saya, lift naik dari 6,8 mm jadi 8,2 mm,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Ngaku Sederhana, Taunya Honda CBR250RR Hedon, Detailnya Bikin Merinding)
Durasi in 252° dan ex 247°.
Throttle body dan injektor masih pakai bawaan pabrik.
“Cuma ram air saya modifikasi jadi lebih besar, biar udara yang masuk lebih banyak,” papar mekanik yang beralamat di jalan Pahlawan, Desa Senja Kec Citeureup, Bogor.
Untuk knalpot ternyata limited edition, karena langsung dibuat di atas motor.
“Dari leher hingga tabungnya dibikin sesuai kebutuhan. Dan ini belum diproduksi massal, makanya belum dijual bebas di pasaran,” kata Kupret lagi.
Ubahan berikutnya di bagian suspensi yang disokong Showa.
“Karena Yossie tergolong berat, 65 kg, maka setingannya beda dengan yang lain, mintanya paling hard,” tutup Kupret yang sudah mengupgrade lagi mesinnya dan tembus 40,5 dk!
(Candra/Otomotifnet.com)
Data modifikasi
Sok depan : Showa
Sok belakang : Showa BFRC
Ban depan : Dunlop 110/70-17
Ban belakang : Dunlop 150/60-17
Knalpot : Norifumi
ECU : aRacer RC2 Super
Kem : custom BRT
Selang rem : Hel