Efek Bom Surabaya, Banyak Motor Hangus, Presiden Joko Widodo Perintahkan Ganti Rugi

Joni Lono Mulia - Selasa, 15 Mei 2018 | 18:34 WIB

Presiden perintahkan Walikota Surabaya melakukan penggantian kerusakan yang disebabkan teror bom di Surabaya (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Aksi teror serangan bom bunuh diri yang terjadi di beberapa lokasi di Surabaya meninggalkan kerusakan.

Seperti yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), tampak beberapa unit motor terbakar akibat ledakan.

Hal itu efek dari pelaku bom bunuh diri yang di area parkir motor.

(BACA JUGA: Diduga Coba Terobos, Motor Hantam Pagar Mabes TNI AD, Pengendara Kaget Ditepuk Pundak)

Tak pelak,  imbas dari ledakan itu membuat banyak motor yang terparkir turut ludes terbakar.

Lewat postingan melalui Instagram @jokowi tampak kegiatan kegiatan Presiden Joko Widodo yang meninjau tempat kejadian bom di GPPS.

Presiden tampak melihat barisan motor yang hangus terbakar akibat teror serangan bom bunuh diri.

Setelah melihat kondisi lokasi, Presiden Joko Widodo langsung menemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Keduanya melakukan perbincangan dan terdengar, Presiden Joko Widodo menanyakan bagaimana nasib barang yang rusak akibat teror serangan bom itu.

Presiden Joko Widodo  meminta pemerintah harus melakukan penggantian terhadap kerusakan yang terjadi akibat bom.

(BACA JUGA: Akhirnya... Petugas Parkir Yang Menghalau Avanza Pengebom, Jenazahnya Dibawa Pulang Keluarga)

"Kalau nanti di sini (Pemerintah Surabaya) tidak ada, biar saya (Pemerintah Pusat) yang mencarikan uang. Yang jelas harus diganti semua ini," perintah Presiden Joko Widodo kepada Walikot Surabaya, Tri Rismaharini.

Walikota Surabaya menjawab pihak Pemerintah Surabaya akan melakukan penggantian akibat kerusakan yang disebabkan teror bom bunuh diri itu.

Silakan simak videonya berikut ini;

 

Mengunjungi Gereja GPPS di Jalan Arjuno Surabaya yang baru saja menjadi sasaran bom teroris. Kita seluruh bangsa Indonesia, bersatu melawan terorisme. Video: Istimewa

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on