Sama-Sama Pusing, Banyak Pemilik Mercy Dan Sopirnya Enggak Ngerti Fitur Canggih di Mobil

Joni Lono Mulia - Kamis, 17 Mei 2018 | 10:28 WIB

Mercedes-Benz S-Class facelift pakai body kit (Joni Lono Mulia - )


Otomotifnet.com – Nggak semua pemilik Mercedes-Benz nyetir sendiri, sebagian dari mereka memilih pakai jasa sopir buat aktivitas sehari-hari.

Dari situ, masalah muncul karena tidak semua sopir bisa langsung paham soal fitur-fitur canggih dan kelengkapan modern yang tersedia.

Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sebenarnya sudah rutin mengajari para sopir konsumen agar bisa lebih memahami dan memaksimalkan fitur yang ada.

(BACA JUGA: All New Honda CBR250RR, Makin Terpacu Usai Ganti ECU)

Meski begitu, diajari sekali biasanya belum cukup. Richy Unsulangi, Product Expert MBDI, mengatakan kendala utamanya bukan soal penjelasan teknis, tapi soal penggunaan bahasa Inggris pada fitur-fitur.

“Ini pengalaman saya selama ini, sopir diajari sekali dua kali belum bisa menangkap. Misalnya operating mode, kan tidak bisa di-bahasa Indonesia-kan. Lalu dia tanya "Hybrid itu apa mas bahasa Indonesia-nya?"

"Jadi yang dia tanya bukan teknis, tapi terjemahan bahasa Indonesia apa, masalahnya tidak semua istilah cocok di Indonesia-kan,” kata Richy, (8/5/2018).

Menurut Richy dia sering memberikan materi pelajaran buat para sopir konsumen, terutama untuk S-Class.

(BACA JUGA: Jadi Rebutan Yamaha Dan Suzuki, Skuat Ini DIplot Jadi Tim Satelit Musim MotoGP 2019)

Sebagian besar konsumen S-Class duduk di belakang sepanjang perjalanan, sopir yang ada di belakang kemudi.

“Kalau ngeyel sih enggak, cuma susah mengerti. Pertama mungkin dari pendidikan juga. Kedua, keinginan mereka untuk belajar itu susah, mereka tahunya cuma bawa."

"Mungkin yang di atas 45 tahun sudah malas utak-atik,” jelas Richy.

Kompas.com/Febri Ardani
Ilustrasi mengendarai mobil Mercedes-Benz
Richy bercerita, mungkin saking terlalu banyak atau terlalu canggih, ada satu momen di mana si pemilik dan sopir sama-sama tidak mengerti fitur yang ada di Mercedes-Benz.

“Yang begitu banyak juga. Pemilik telepon ke salesman, nah salesman telepon ke saya. Misalnya tanya, "Bagaimana caranya memakai Apple Car Play," ucap Richy.

(BACA JUGA: Yang Pas Saja, Honda HR-V Modif Ringan Eksterior, Enak Buat Harian)

Meski banyak yang gagal paham sekali dijelaskan, ada juga sopir yang bisa langsung paham soal penjelasan fitur.

Rata-rata mampu belajar sendiri dan sudah familiar dengan Mercedes-Benz.

“Ada, tapi sedikit. Mereka aktif dan cepat, tapi rata-rata bertanya sampai dua atau tiga kali,” jelas Richy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pemilik dan Sopirnya Tidak Paham Fitur Mercedes-Benz"