Otomotifnet.com - Pelaku pemalakan ini bikin miris.
Bagaimana tidak? Ia masih berstatus siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Tangerang.
Tapi sudah memalak truk-truk sehingga diamankan petugas, Kamis (17/5/2018).
Pelaku, GL, memalak sejumlah truk pembawa sayuran.
Ia kerap melakukan aksinya bersama rekan-rekannya di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang meringkus Gilang GL bersama enam juru parkir.
Penangkapan itu dilakukan saat penertiban rutin yang digelar petugas gabungan.
(BACA JUGA: Ada Tim Tiger Kepolisian Mengintai, Ini Waktunya)
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli, mengatakan, petugas telah mengintai aksi pemalakan itu dengan cara melakukan penyamaran.
Penyamaran dilakukan petugas di lokasi kejadian, kemudian dilakukan penyergapan terhadap pelaku GL. Dia ditangkap dalam keadaan 'teler'.
"Dia (GL) ini sudah terpengaruh oleh pergaulan yang salah," ucap Gufron Falfeli, Jumat (18/5/2018).
Berdasarkan pengakuan GL, kata Gufron, pelaku terindikasi melakukan pungutan liar kepada sejumlah pengemudi truk.
Tenggak minuman keras
Aksi itu dilakukan GL bukan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, melainkan diajak oleh teman-teman yang umurnya lebih tua.
(BACA JUGA: Teror Mata! Polisi Bakal Sikat Lampu Rem Pakai Mika Bening)
Gufron mengatakan, uang yang didapat GL dari hasil pemerasan itu untuk membeli minuman keras dan obat-obatan terlarang.
"Mereka mengaku kalau tidak minum (miras--Red) tidak berani untuk memalak para sopir sayuran," ucapnya.
Dan dari pengakuan yang kami dapatkan, mereka juga terindikasi masih dalam pengaruh alkohol saat diamankan," lanjutnya.
Selain GL, petugas juga mengamankan terduga pemalakan lainnya yang juga masih bersatus sebagai pelajar.
Salah satunya, pelajar dari sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Tangerang. Dia kedapatan mengonsumsi minuman keras oplosan.
"Inisialnya FK, siswa SMP swasta juga berhasil kami amankan bersama kemarin malam," ujar Gufron.
Dia menambahkan, kendati terus dilakukan penertiban dan razia, akan tetapi miras ilegal masih terus beredar.
(BACA JUGA: Buildernya Atlet Angkat Berat, KTM Duke Makin Pamer Otot)
Oleh karena itu, Gufron meminta peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi peredaran miras yang menyasar ke anak-anak usia sekolah.
"Kami sangat membutuhkan peran serta masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk peredaran miras di Kota Tangerang," ucapnya.
"Untuk itu segera laporkan kepada kami jika menemukan ada penjual miras di lingkungan masyarakat akan kami segera tindak lanjuti," ujar Gufron.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bocah SD Palak Sopir Sayuran, Uangnya untuk Minum-minum,