Otomotifnet.com - Asian Games 2018 baru diadakan Agustus mendatang. Untuk memperlancar kegiatan itu akan diadakan penerapan ganjil-genap dengan wilayah yang lebih luas.
Sejumlah pengendara mobil mengkritisi rencana perluasan wilayah ganjil-genap selama pelaksanaan Asian Games 2018.
Hendri misalnya, menilai perluasan ganjil-genap hingga ke Jalan HR Rasuna Said akan mempersulit aksesnya menuju kantor.
Adapun Hendri berkantor di salah satu perusahaan di sekitar Jalan HR Rasuna Said.
(BACA JUGA: Serbu... Lindungi Kepala Saat Bermotor, Banyak Helm Diskon di JFK 2018)
"Jadi susah kalau di sana juga diterapkan ganjil-genap, sudah lah di jalan-jalan yang sebelumnya sudah diterapkan saja, tidak perlu diperluas," ujar Hendri ditemui di kawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, (23/5/2018).
Hendri tak yakin perluasan sistem ganjil-genap itu bisa mengurai kemacetan selama Asian Games.
Hendri mencontohkan, kemacetan yang masih terjadi meski kawasan penerapan ganjil-genap telah dilaksanakan di Jalan Sudirman maupun di MH Thamrin.
(BACA JUGA: Pesaing CR-V Ini Punya Masalah Di AC, Jangan Keburu Salahkan Freon)
Hendri lebih setuju jika jadwal sistem ganjil-genap di seluruh kawasan yang telah diterapkan ganjil-genap dipercepat.
Sebelumnya Jalan Sudirman-Thamrin telah diberlakukan aturan baru yaitu dimulai pukul 06:00 hingga 10:00 WIB dari sebelumnya pukul 07:00 hingga 10:00 WIB untuk mengurai kemacetan sebagai imbas penerapan ganjil-genap di ruas tol Cikampek dan Cibubur.
"Kalau mau dipercepat saja seperti di Thamrin, daripada diperluas bikin susah saja," ujar Hendri.
Seorang pengemudi taksi online, Wendi juga tak setuju sistem ganjl-genap diperluas hingga ke HR Rasuna Said dan Arteri Pondok Indah.
Wendi mengatakan, hampir setiap hari dia mengantarkan maupun mengambil penumpang di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan termasuk dua wilayah tersebut.
(BACA JUGA: Fans Berat Mah Bebas, Niat Saksikan Final Liga Champions 2018, Pria Ini Tempuh Ribuan Kilometer Pakai Mobil Tua)
Wendi mengkhawatirkan rencana itu bisa mengurangi pendapatannya.
Adapun Wendi bekerja mulai pukul 07:00 WIB hingga sore hari.
"Cukup di jalan-jalan yang sudah biasa saja, enggak perlu ditambah. Kalau ditambah driver kayak saya susah cari duit, lagian saya taat juga kok sama aturan lalu lintas," ujar Wendi.
Hal berbeda disampaikan Arif.
Pegawai swasta di salah satu perusahaan di kawasan Jalan Sudirman ini mendukung rencana tersebut.
Arif menilai diperlukan penanganan kemacetan secara khusus agar Asian Games bisa sukses dilaksanakan.
(BACA JUGA: Kupas Lengkap, Fakta Test Ride All New Honda Vario 150, Serius Mau Beli?)
"Jangan karena macet, Asian Games jadi enggak sukses, kan malu-maluin namanya. Kalau saya sih dukung-dukung saja, toh saya dengar cuma waktu Asian Games, lepas itu ya seperti biasa," ujar Arif.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan perluasan wilayah ganjil-genap selama pelaksanaan Asian Games 2018.
Wilayah-wilayah baru yang akan diberlakukan ganjil-genap adalah:
1. Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas Jalan Simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Ganjil genap sebelumnya juga diberlakukan di:
(BACA JUGA: Ketahuan, Puluhan Bus Siap Antar Nyawa, Disuruh Pulang Atau Dikandangkan)
1. Jalan Merdeka Barat
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Sisingamangaraja
5. Sebagian Jalan Gatot Subroto (persimpangan Jalan HR Rasuna Said sampai Gerbang Pemuda).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pro Kontra Warga soal Perluasan Ganjil-Genap di Jakarta"