Otomotifnet.com- Kehadiran mobil China di Indonesia kedua kalinya setelah awal 2000-an kembali menggebrak.
Tapi kali ini secara positif, harga terjangkau dan fitur berlimpah.
Mau tidak mau, kehadiran mereka pasti mempengaruhi strategi bisnis yang dijalankan pihak produsen yang telah lama hadir di Indonesia.
Terhadap pesaingnya ini, Takehiro Watanabe, Presdir PT Honda Porspect Motor punya komentar tersendiri.
"Mobil China di Indonesia memiliki potensi, saya harus hati-hati terhadap kehadiran mereka," jelasnya. .
(BACA JUGA: Terungkap, Ini Mobil Baru Nissan Pesaing Pajero Sport dan Fortuner, Bakal Meluncur di Filipina)
Watanabe menambahkan, pasar penjualan mobil China merupakan yang terbesar di dunia.
Untuk dapat bersaing sudah pasti, pabrikan China akan terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan.
"Sekarang mereka hadir di sini, yang pasti competitiveness mereka ke depan pasti akan jauh lebih baik lagi. Saya tak mengganggapnya sebagai kompetitor, namun kami harus awasi apa yang akan mereka lakukan di sini," sebut Watanabe.
Di sisi lain, Watanabe menolak bahwa mobil China dibilang murah.
(BACA JUGA: Pengendara CBR Luka Parah, Motor Remuk Sejadinya, Hajar Honda Supra Terobos Lampu Merah)
"Saya katakan harga mobil Jepang tidak overprice. Saya juga bilang harga mobil China tidak murah, mereka menawarkan harga yang wajar (inexpensive). Ini disebabkan beberapa faktor," ungkap Watanabe.
Salah satu hal yang membuat harga mereka inexpensive karena riset mobil China lebih murah dari mobil Jepang.
"Mereka mendapatkan ide dari berbagai manufaktur lain. Saya tak tahu apakah mereka itu mencopas dari manufaktur lain. "
"Sebab itu rahasia mereka. Dengan harga yang inexpensive itu, jika harga mobil China dijual dengan harga yang lebih tinggi (dari harga sekarang), mereka akan mendapatkan margin yang besar," jelasnya.