Upgrade Performa Suzuki GSX-R150,Modal Racikan Halus Doang

Parwata - Jumat, 15 Juni 2018 | 11:00 WIB

Upgrade Performa Suzuki GSX-R150 Racikan raih Podium Fun Race (Parwata - )

Otomotifnet.com - Pada awal tahun 2018 ini mulai banyak yang mengoprek GSX-R150 untuk ikut event fun race.

Salah satunya bengkel NNS Racing Product yang berhasil podium 5 di kelas Under 254 cc dan podium 4 di kelas Pemula dan Seeded 150 cc pada acara E-event (4/3/2018) lalu di sirkuit Internasional Sentul, Bogor.

Seperti apa oprekannya? Yuk kita bongkar. (Fariz/Otomotifnet.com)

Noken As Double In

Marcel Lefrant pemiliki GSX-R150 ternyata ingin motornya kendati lebih kencang tapi tetap bisa dipakai sehari-hari.

“Masih dipakai untuk kerja tapi juga ingin buat balap, makanya ubahan gak extreme,” ujarnya.

Salah satunya pakai jurus hemat noken as tetap standar namun pakai double in.

“Pakai in dua-duanya. Tinggal racik shim, gapnya 0,5 mm untuk in dan 0,10 mm untuk ex. Per klep pakai Takegawa,” sebut Rizki Ade Putra dari NNS Racing Product yang menangani motor ini.

(BACA JUGA: Resep Jitu Plus Roller Belang, Vespa GTS Super 150 Terbang!)

Papas Head Dan Flowbench

Karena pakai piston bawaan, untuk menaikan kompresi mesti papas kepala silinder.

“Papas 0,5 mm, kompresi jadi 12,1:1. Setelah itu lubang inlet dihaluskan kulit jeruknya aja, tidak lupa diflowbench,” lanjut Kiki sapaannya.

Untuk injektor, throttle body sampai boks filter udara masih pakai standarnya.

“Hanya filter udara dibolong-bolongin,” urainya.

Tentu agar udara yang masuk lebih banyak.

(BACA JUGA: Duit Logam Rp 500 Saja, Bisa Bikin Honda Vario 125 Tambah Kencang)

Fariz/Otomotifnet
Noken as double in aman dipakai harian dan trackday

ECU SARP

Untuk mengatur debit bensin dan pengapian, ECU diganti menggunakan SARP yang merupakan aksesori resmi Suzuki Indonesia.

“Gampang-gampang susah setting ECU ini, apalagi GSX-R150 punya peak power di rpm tinggi. Untuk Sentul besar diseting basah atau bensin yang lebih deras,” sebut pria berkacamata ini.

Papas Magnet Dan balancing Kruk As

Agar mesin berkitir lebih ringan dan mudah mencapai rpm tinggi, beberapa part dipapas.
“Magnet dibubut setengahnya. Besi spul juga dipapas 0,3 mm dan rumah kopling juga dipapas belakangnya, tujuannya untuk meringankan beban mesin,” yakin Kiki.

Selain itu Kiki juga membandul atau balancing ulang kruk as, “Dibandul pakai timah, fungsinya untuk menghilangkan getaran, jadi kalau belok motor lebih anteng,” tambahnya.

(BACA JUGA: Didekati Polisi, Dua Orang Duduk-Duduk Di Atas Motor Langsung Tancap Gas, Lempar Pistol Dan Peluru Aktif Saat Ngebut)

Fariz/Otomotifnet
Otak pengapian pakai SARP Cobra Series

Tes Dyno

Untuk melihat peningkatan tenaga, motor dites pakai mesin dyno Dynojet milik Duta Motor Sport di Jl. M.Hasibuan No.60, Bekasi Barat.

Tenaga standarnya 15,8 dk di 10.200 rpm dan torsi 11,67 Nm di 8.400 rpm.

Setelah diupgrade naik jadi 17,74 dk pada 11.700 rpm dan torsi 11,68 Nm pada 9.750 rpm.

Ada kenaikan tenaga 1,94 dk, sedang torsi bisa dibilang sama saja, maklum banyak pengurangan di bagian bandul.

(BACA JUGA: Tragis, Cewek Ngebut Pakai CBR 150R Tewas, Warga Dengar Suara Benturan Keras)

Fariz/otomotifnet
Hasil Dyno

(BACA JUGA: Salut... Polisi Lalu Lintas Ternyata Bisa Jadi Mekanik Dadakan, Motor Mogok Ngacir Lagi)

NNS Racing Product: 0877-8099-0666
Duta Motor Sport 0812-8121-1493

Data modifikasi

Noken as: Double in
ECU: SARP
Knalpot: B’Pro
Per klep: Takegawa
Per kopling: Takegawa
Tonjokan tensioner: SPS
Kampas kopling: Suzuki RGR
Final gear: 45/14

Fariz/Otomotifnet
Knalpot andalkan B’Pro