Apabila ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan tengkulak atau pihak lain yang bertanggung jawab dalam distribusi, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum.
"Sebelumnya sudah kami lakukan langkah persuasif. Misal salahnya di tauke yang nimbun."
"Kami panggil dan memberi pengertian jangan menimbun dan segera distribusikan. Kalau masih tidak dilakukan, langsung diproses hukum," tegasnya.
(BACA JUGA: Nah Lho... Stoner Bilang Begini, Terkait Kabar Lorenzo Gabung Ke Honda)
Lalu untuk pengamanan jalur mudik, pihaknya akan membangun 88 pos pelayanan dan pengamanan di sepanjang jalur mudik di wilayah Sumsel, termasuk yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga seperti Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Sebanyak 7.890 personel Polri diturunkan di pos tersebut serta melakukan patroli setiap harinya. Lalu 1.890 petugas dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota pun disiagakan 1x24 jam di setiap pos selama operasi berlangsung pada 6-24 Juni.
Sementara untuk Dishub akan membuat pos pelayanan mandiri di setiap pelabuhan, terminal, stadion, dan bandara yang ada di Sumsel.
(BACA JUGA: Bikin Resah, Polisi Garuk Orang Yang Pura-Pura Bersihin Mobil Terus Minta Duit)
Kapolda berujar, pihak Pertamina pun memastikan suplai BBM akan ditambah 19 persen dari kebutuhan biasanya selama hari raya.
"Selain dua hal yang difokuskan tersebut, kami pun telah melakukan pencegahan dari ancaman aksi teror dan lainnya."
"Selain itu kami pun telah mengimbau untuk kelompok masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang intoleran seperti sweeping," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Polda Sumsel Sebar Sniper Untuk Cegah Begal"