Otomotifnet.com - Polda Sumsel melakukan tindakan antisipatif jelang hari raya, lantaran tindak kejahatan terutama aksi pencurian dengan kekerasan cenderung meningkat.
Upaya Polda Sumsel menekan aksi kejahatan dengan menggelar Operasi Ketupat Musi 2018 yang akan dimulai pada 6 Juni 2018.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan puluhan penembak jitu atau sniper dari Kesatuan Brigade Mobil (Brimob) untuk membasmi begal kendaraan di jalan pada titik-titik rawan kejahatan.
(BACA JUGA: Masih Muda, Ternyata Pelaku Yang Tabrak Kapolsek Pakai Yamaha V-Ixion Punya Catatan Kelam )
"Untuk para begal, saya imbau hentikan kegiatannya. Kami tempatkan sniper dari Brimob. Kalau masih ada begal, hingga di pelosok-pelosok, silakan dicoba.
"Apakah betul sniper kami itu ada atau tidak," ujar Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, usai rapat Operasi Ketupat Musi 2018, Selasa (5/6/2018).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, Polri dibantu TNI untuk menempatkan personel pada setiap pos pengamanan yang ada di seluruh wilayah Sumsel.
Difokuskan pihaknya ada dua hal dalam Ops Ketupat Musi 2018. Yakni stabilitas harga bahan pokok serta keamanan jalur mudik.
(BACA JUGA: Wow... Segini Gaji Lorenzo Kalau Benar Direkrut Honda, Gede Mana Sama Di Ducati?)
"Untuk harga pangan, bulog sudah menjamin bahwa stok beras dan bahan pokok strategis lainnya cukup untuk kebutuhan masyarakat.
"Apabila harga masih naik, berarti ada yang salah dari distribusinya," ujar Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
Polda Sumsel memiliki Satgas Pangan yang bertugas untuk memantau fluktuasi harga di pasaran setiap harinya. Sehingga apabila ada kenaikan harga sedikit pun, akan langsung diselidiki penyebabnya.
(BACA JUGA: Kok Bisa, Nissan Juke Artis Anisa Bahar Disebut Celaka Karena As Roda Kanan Lepas)
Apabila ditemukan adanya kecurangan yang dilakukan tengkulak atau pihak lain yang bertanggung jawab dalam distribusi, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum.
"Sebelumnya sudah kami lakukan langkah persuasif. Misal salahnya di tauke yang nimbun."
"Kami panggil dan memberi pengertian jangan menimbun dan segera distribusikan. Kalau masih tidak dilakukan, langsung diproses hukum," tegasnya.
(BACA JUGA: Nah Lho... Stoner Bilang Begini, Terkait Kabar Lorenzo Gabung Ke Honda)
Lalu untuk pengamanan jalur mudik, pihaknya akan membangun 88 pos pelayanan dan pengamanan di sepanjang jalur mudik di wilayah Sumsel, termasuk yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga seperti Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Sebanyak 7.890 personel Polri diturunkan di pos tersebut serta melakukan patroli setiap harinya. Lalu 1.890 petugas dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota pun disiagakan 1x24 jam di setiap pos selama operasi berlangsung pada 6-24 Juni.
Sementara untuk Dishub akan membuat pos pelayanan mandiri di setiap pelabuhan, terminal, stadion, dan bandara yang ada di Sumsel.
(BACA JUGA: Bikin Resah, Polisi Garuk Orang Yang Pura-Pura Bersihin Mobil Terus Minta Duit)
Kapolda berujar, pihak Pertamina pun memastikan suplai BBM akan ditambah 19 persen dari kebutuhan biasanya selama hari raya.
"Selain dua hal yang difokuskan tersebut, kami pun telah melakukan pencegahan dari ancaman aksi teror dan lainnya."
"Selain itu kami pun telah mengimbau untuk kelompok masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang intoleran seperti sweeping," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Polda Sumsel Sebar Sniper Untuk Cegah Begal"