Geger Penangkapan Motor Gede No Paper, Motor Kecil Ini Bikin Gagal Fokus

Iday - Jumat, 8 Juni 2018 | 08:00 WIB

Moge bodong, no paper alias ilegal yang disebut tertangkap di Polda Metro Jaya (Iday - )

Pengantaran Motor Kena Imbas

Sebelumnya diberitakan, postingan kumpulan motor gede yang terparkir membuat heboh kalangan penggemar motor.

(BACA JUGA: Heboh Sejak Kemarin, Motor Gede Tanpa Surat Digaruk Polisi, Inilah Risiko Main Motor No Paper)

Albert Juno, penyedia jasa storing mengaku jika oder antar mengantar motor kini sepi.

"Pedagang NP yang biasanya langganan storing juga pada tiarap semua," ujarnya kepada Otomotifnet.com.

Boleh jadi, karena demikian banyaknya pemain dan penggemar moge no paper sampai-sampai mempengaruhi bisnis jasa storing.

Menariknya, atas kabar penggarukan ini, sikap publik enggak bulat.

Masih ada pertanyaan apa yang akan terjadi selanjutnya.

(BACA JUGA: Surga Dunia...Ulang Tahun Pernikahan, Istri Kasih Hadiah Motor Gede Seperti Ini)

Juga asumsi jika motor ilegal tersebut masih bisa lepas dengan sejumlah uang tebusan.

Ada juga yang meyakinkan jika motor bodong begini bukan hanya motornya yang diciduk tapi orangnya juga.

Berikut diskusi yang terjadi atas postingan tersebut.

Djoko Agoes Real Wuluh Mbah nya MT btw kalo emang digunakan secara off road alias buat balap,stunt,dispaly etc apa juga bakal ditindak om leo?

Leopold Sudaryono Bedakan antara off the road tanpa STNK tapi ada form A (masuk resmi) dan no paper (masuk tdk resmi) tanpa surat sama sekali

Teguh Alvan Rahardjo Good job, babat jgn pilih kasih, sayang & cinta

Ardy Bayu Anggoro Motor jepun semua..motor amriki manah?

Andhika Paramartha Mapparessa Yo ngumpet toh ya

Leopold Sudaryono Ada hd

(BACA JUGA: Kayak Naik Moge, Yamaha R25 Pakai Sokbreker Depan Ohlins Tabung Kecil, Pelek Honda CB1300SF)

Leonardo Groeneveld Buset cbr 1000 masih anget kena jugak

Andreas Roby Santoso Wah, ada honda cbr1000rr SP.......

ya keluar duit dikit lahh... pasti lolos kok

Ainun Na'im Semoga tetap nggak lolos dan diratakan motornya..

Teguh Judianto nggak bisa karena sistem terkait dari mulai pabean, perindustrian & perdagangan,direktorat lalu lintas, dan manufaktur asal saling terkoneksi datanya, bisa² importir ikut keciduk