Otomotifnet.com – Penggunaan ban tubeless atau biasa disebut dengan ban tanpa ban dalam, kini telah menjadi standar yang diberikan pabrikan motor terhadap mayoritas produknya.
Ban tubeless juga menjadi pilihan utama pengguna kendaraan bermotor karena kelebihannya yang tidak mudah kempis saat tertusuk benda tajam seperti paku atau baut.
Jika kebocoran terjadi, solusi yang biasanya diambil adalah membawa motor ke bengkel ban untuk ditambal.
(BACA JUGA: Duh...Terbalik Dari Sigra, Penjualan Daihatsu Ayla Melorot, Selera Disebut-sebut Penyebabnya)
Informasi penting dan wajib diketahui nih.
Ternyata ada kondisi tertentu di mana ban tubeless di motor sebaiknya tidak boleh digunakan lagi dengan alasan keamanan.
"Kalau kebocoran menembus bagian samping atau dinding ban, sebaiknya ban diganti baru karena struktur benang cord di dalam sudah terputus," bilang Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen FDR Tire.
(BACA JUGA: Scott Redding Ngarep Ke Yamaha, Tapi Tindakannya Malah Nyindir Aprilia)
Benang cord fungsinya untuk memperkuat struktur karet ban.
Jadi kalau sudah terputus dapat mengganggu kestabilan motor saat berkendara.
Kondisi lain di mana ban tubeless tidak dianjurkan untuk kembali dipakai adalah jika bagian yang bocor posisinya terlalu dekat dengan bagian ban yang sudah ada tambalan sebelumnya.
(BACA JUGA: Aneh... ER-6n Sudah Gak Dijual Tapi Masih Nongol Di Situs Resmi Kawasaki, Begini Penjelasannya)
"Karena umumnya pengguna ban tubeless menambal dengan cara menusuk ban dari luar, sebaiknya ban jangan dipakai lagi kalau bocornya berdekatan dengan bagian yang pernah ditambal," kata Jimmy.
Meskipun kedua kondisi tersebut masih dimungkinkan untuk ditambal, sebaiknya hanya untuk sementara ya karena bahaya dapat mengintai Anda jika tidak segera diganti.