Otomotifnet.com – Dalam dunia mobil tua Bangka (motuba), Mercedes-Benz W124 dikenal salah satu yang cukup legendaris.
Sebagai motuba yang banyak dicari, harga pasarannya cukup tinggi.
"Yang menjadi masalah adalah pasarannya menjadi gelap dan pedagang bandel 'memainkan' harga dari varian model yang cukup beragam," jelas Heri manajer operasional bengkel DTM Station saat dihubungi (9/7).
Misalkan ada oknum menjual Mercedes-Benz E320 tahun 1995 basic dengan harga Masterpiece tapi bukan orisinal Masterpiece karena hanya emblemnya saja bertuliskan Masterpiece di belakang.
Lantas bagaimana cara membedakannya?
(BACA JUGA: Kenalan Yuk! Mobil Mercy Yang Punya Sejarah Panjang Di Indonesia, Ini Alasan Dijuluki 'Boxer')
"Untuk varian Masterpiece merupakan edisi terbatas khusus Indonesia yang dibuat dari tahun 1994 sampai 1996, paling terlihat adalah penggunaan pelek 16 inci dengan 10 lubang," jelas Heri.
Aksesoris lainnya adalah trim kayu pada stir, konsol tengah, dan dashboard serta emboss tulisan Masterpiece pada tuas transmisi.
Kemudian adanya kerai belakang elektrik, krey manual pada sisi kiri dan kanan pengemudi belakang, serta pengaturan setir teleskopik secara elektrik.
Varian Sportline merupakan versi sport dari Mercedes-Benz W124 biasa.
(BACA JUGA: Ngilu, Mercy Baru Nyundul Pembatas Jalan, Somplaknya Kayak Begini)
Perbedaannya adalah setir lebih kecil dilapis kulit, jok kulit semi bucket, rate shock dan spring yang lebih tinggi, rasio stir lebih kasar sehingga radius putar kecil, suspensi sportline, kerai belakang elektrik standar, dan pelek 16 inci.
"Untuk varian Masterpiece Sportline merupakan gabungan dari varian Masterpiece dan Sportline, cukup langka dan paling banyak dicari di Indonesia," tutup Heri.