First Drive Isuzu Traga, Begini Rasanya Cab Over Engine Si Mini Elf

Parwata - Senin, 23 Juli 2018 | 09:10 WIB

First Drive Isuzu Traga (FD) Si Mini Elf (Parwata - )

Otomotifnet.com - Sebagai media otomotif, tentunya tidak bisa tebang pilih mencoba kendaraan, roda 2, roda 4, bahkan lebih.

Begitu pula kelasnya. Mulai kelas premium hingga pikap niaga kami coba, seperti Isuzu Traga ini.

Bukannya belum pernah menjajal pikap, tapi terus terang, sudah lama sekali kami tidak berada di dalam kabin pikap niaga Cab Over Engine (COE) sekelas Traga, jadi saat mendapatkan kesempatan, langsung kami sambar. (Ario/Otomotifnet.com)

Desain & Akomodasi

Ario/Otomotifnet
Lumayan lega jika hanya diisi dua orang

Isuzu Traga memiliki tampilan yang modern dan segar, beda dengan para pesaingnya yang hingga sekarang belum melakukan penyegaran desain.

Bentuknya sangat mirip Isuzu Elf yang dikecilkan.

Sepertinya Isuzu memang mengutamakan fungsi daripada gaya.

Tengok saja panjang bak mencapai 2.810 mm dengan lebar 1.620 mm. Ini menghasilkan luas kargo 4,6 meter persegi.

(BACA JUGA: Video: Bikin Enggak Tega, Demi Nyebrang, Truk Isi Orang Diceburin Ke Sungai Berarus Deras)

Ario/Otomotifnet
Isuzu juga sudah menyiapkan snorkel untuk Traga. Jika sudah tersambung dengan exhaust bisa libas genangan air pas Jakarta banjir nih.

Berapa besar itu?

Jika dijabarkan secara harfiah, Traga mampu mengangkut 60 galon air mineral.

Isuzu mengklaim lebih banyak 12 galon dibanding kompetitornya.

Untuk akomodasi penumpang, di dalam kabin yang memang lebih lega di kelasnya tapi jika hanya diisi dua orang saja.

Jika terpaksa harus bertiga, kaki penumpang yang duduk di tengah harus rela sedikit mengangkangi tuas transmisi yang pastinya akan membuat perjalanan sama sekali tidak nyaman.

(BACA JUGA: Gak Pernah Liat, Mobil Honda Pikap Logonya Gede Kayak Huruf Alun-alun, Yang Tahu Katanya Asli Tetua)

Ario/Otomotifnet
Desain lebih segar dan modern dibandingkan para pesaingnya.

Rasa Berkendara

Posisi mengemudi di dalam kabin COE memang unik.

Jika ingin mendapatkan posisi mengemudi ideal harus duduk tegak.

Enaknya, Traga memiliki kaca depan yang lebar, sehingga daya pandang pengemudi dan penumpang depan (baca: kernet) juga jadi luas.

Test driver memiliki tinggi badan 180 cm masih punya ruang lutut dan kaki yang banyak, ditambah daya pandang luas, ke depan, samping dan belakang. Sangat penting di pikap macam Traga.

Mencoba berkendaranya, kami merasakan sedikit nostalgia mengemudikan Isuzu Panther, karena memang mesin yang digunakan Traga sama dengan MPV diesel pertama Indonesia itu. Cara mengendarainya pun sama.

(BACA JUGA: Terkuak, Penyebab Pikap Tenggelam Di Kalimalang, Sopir Ditemukan Setelah 20 Jam)

Untuk mendapatkan kecepatan maksimal setiap gigi dan putaran mesin tertentu, pedal akselerasi harus sedikit diayun. Unik dan membuat kami kangen dengan Panther.

Mungkin karena unit yang kami dapatkan masih sangat baru, perpindahan gigi transmisi dari 2 ke 3 masih sedikit sulit di awal, tapi setelah sedikit ‘dipaksakan’ akhirnya di akhir perjalanan semua perpindahan gigi transmisi manualnya, 1 hingga 5 lancar.

Di jalan menanjak yang cukup curam, torsi yang dihasilkan mesinnya lebih dari mampu.

Dalam kondisi tanpa muatan, jalan menanjak bisa dilibas menggunakan gigi 3, ya, sama dengan Panther.

Sementara suspensi kami memperkirakan akan sangat keras, karena takdirnya sebagai pikap pengangkut barang.

(BACA JUGA: Pikap Gaul, Ada Wajah Menatap di Pintu Mitsubishi L300 Ini)

Tapi ternyata suspensi depannya lumayan nyaman. Suspensi belakangnnya yang mengaplikasikan per daun sudah pasti lebih keras, tapi jika membawa muatan penuh pastinya akan sedikit lebih empuk.

Kemudi yang sudah mengaplikasikan power steering juga menjadikan tugas sopir menjadi lebih ringan.

Hanya saja memang saat melibas tikungan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat dengan kecepatan tinggi, bagian belakangnya sedikit ‘belanja’ alias oversteer.

Nah, saat dicoba berkendara di dalam kota Bogor dan masuk ke dalam pasar yang sempit, Traga ternyata lumayan lincah.

Sudut putarnya yang mencapai 4,5 meter membuatnya sangat ‘pintar’ bermanuver di jalan pasar yang sempit. Di U-turn, jangan ditanya, sekali jalan bisa.

(BACA JUGA: Pikap Santun, Mau Mundur Bilang Permisi, Pindah Provinsi Mesti Ganti Bahasa Lagi)

Ario/Otomotifnet
Otomotifn saat mencoba Isuzu Traga (FD)

 

Mesin & Transmisi

Traga dibekali mesin 4JA1L, diesel 4 silinder turbo yang juga diusung Isuzu Panther.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 80 dk pada putaran mesin 3.500 rpm dan torsi maksimal 191 Nm yang bisa langsung didapatkan mulai putaran mesin 1.800 rpm.

Aryo/Otomotifnet
Mesin dan transmisi

Ini yang membuat Traga lebih perkasa dibandingkan pesaing di kelasnya.

Untuk menyalurkan tenaga dan torsi ke roda belakang, mesin ini juga dipasangkan dengan sistem transmisi MUASS, 5 percepatan manual yang sama dengan yang digunakan oleh Isuzu D-Max.

Ario/Otomotifnet
MUASS, 5 percepatan manual, sama dengan yang diusung Isuzu D-Max. Column Shift? sudah ketinggalan jaman kali.

Data Spesifikasi


Mesin : 4 silinder segaris,diesel, Euro2, turbocharged
Kapasitas : 2.499 cc
Rasio Kompresi : 17:1
Layout Mesin : mesin depan, penggerak roda belakang (RWD)
Tenaga Maksimum : 80 dk @ 3.500 rpm
Torsi Maksimum : 191 Nm @ 1.800 rpm
Transmisi : manual 5 percepatan
Dimensi (P X L X T ) : 4.520 x 1.705 x 1.985 mm
Wheelbase : 2.250 mm
Suspensi Depan : Double Wishbone
Suspensi Belakang : Leaf Spring System
Damper : Coil (depan),Leaf (belakang) Springs
Rem Depan/Belakang : Ventilated Disc/Drum
Ban Depan/Belakang : 195 R14C
Kapasitas Tangki : 50 Liter
Berat kosong : 2.950 kg
Harga : Rp 190.000.000 (on-the-road)