Otomotifnet.com – Motor yang dipakai untuk aktifitas harian, sering ketemu jalan rusak, akibatnya ban motor jadi tidak stabil dan terasa goyang saat dikendarai.
Bagi yang masih awam, mungkin beranggapan ada masalah pada bearing roda. Padahal masalah tersebut bisa saja berasal dari pelek.
Pelek motor, terutama yang berjenis casting wheel (CW) perlu diseimbangkan (balancing) ulang jika sudah mencapai kilometer tertentu.
"Balancing ini cukup penting. Fungsinya untuk mengurangi vibrasi dari roda. Khususnya saat kecepatan tinggi," buka Andreas Aldrin, dari Rumah Ban Motor.
(BACA JUGA: Cara Mendeteksi Gejala Spooring Balancing Bermasalah)
Balancing roda motor sendiri dikhususkan untuk motor dengan kapasitas mesin 250cc ke atas.
Alasannya karena motor dengan kategori cc tersebut memiliki roda dengan kombinasi pelek dan ban lebar.
"Biasanya diperuntukkan untuk kelas 250cc up. Karena profil peleknya lebar dan ban tipis. Jadi perlu dilakukan balancing," tambah Aldrin.
Soal biaya, proses balancing roda motor ini dikenakan tarif Rp 50.000.
(BACA JUGA: Pasang Voltmeter di Suzuki GSX-R150, Gampang-Gampang Susah)
Balancing pelek motor sendiri dilakukan setiap 10.000 km sekali.
Pelek palang bawaan motor sport umumnya sudah ada timah yang berada di bagian tengah pelek, fungsinya untuk weight balance.
Pemberat dari timah ini membuat keseimbangan saat roda berputar. Secara berkala komponen ini harus dicek, dan dilakukan balancing ulang.
Caranya, terlebih dahulu harus melepaskan timah balancer bawaan pabrik yang kemudian diganti dengan timah baru yang ditempel di bibir pelek.