Saat Perang Dunia II, Toyota Lahirkan Jip Legendaris, Ini Sejarahnya

Parwata - Kamis, 19 Juli 2018 | 11:00 WIB

FJ40 (Parwata - )

Akibat tak banyak waktu mengurusi Jepang, Amerika pun membentuk National Police Reserve Force (NPRF, cikal bakal Japan Self­ Defence Force).

Tugasnya menggantikan tentara Amerika untuk memulihkan kondisi Jepang, sembari memantau negeri ini tetap me­matuhi perjanjian perang.

Selain itu Amerika Serikat juga mengizinkan Jepang untuk membuat kendaraan pendukung NPRF.

Bahkan Amerika Serikat sampai memberikan blue print Jeep Willys untuk dijadikan contoh produksi.

(BACA JUGA: Manfaat Aplikasi Chain Lube Tank Di CRF250Rally, Enggak Capek Naik Turun Motor)

Toyota yang sedang kesulitan langsung menyambut kesempatan emas ini.

Toyota Jeep BJ

Dengan modal sasis truk SB 1­ ton, dibuatlah prototipe jip Toyota pertama bernama AK10.

Prototipe ini benar­-benar mengikuti desain Jeep Willys.

Dengan panjang 3.390 mm, wheel base 2.300 mm, berat 1.100 kg, AK10 ini memakai mesin bensin 4 langkah tipe B, OHV, 4 silinder, 2.258 cc.

Penggunaan sasis truk ini salah satu faktor yang membuat AK10 tangguh dan tahan banting.

Januari 1951, keluarlah prototipe penyempurnaan bernama Toyota Jeep BJ.

(BACA JUGA: Dari Jidat Pindah Ke Dada, Posisi Pelat Nomor Motor Boleh Dipindah, Asal…)

Toyota Jeep BJ

Huruf B mewakili tipe mesin yang digunakan, yakni mesin bensin tipe B 3.386 cc, pendingin air, 6 silinder sebaris.

Sedangkan huruf J diambil dari nama Jeep.

Namun, baru pada 1953 atau 2 tahun kemudian Toyota Jeep BJ mulai diproduksi sebanyak 298 unit.

Setahun kemudian (1954) Willys yang memproduksi Jeep menggugat Toyota karena memakai nama Jeep pada Toyota Jeep BJ.

Direktur Teknologi Toyota Hanji Umehara kemudian mengganti nama jip 4x4 tersebut menjadi Toyota Land Cruiser.